Mendagri Tito: Sebelum Ketok Palu, Pemda Masukan Program-Progam Pusat
Dalam rakornas ini, kata Tito, ada lima hal yang akan dibahas sesuai yang disebutkan Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 akan digelar di Sentul Internationa Convention Center (SICC),Bogor pada Rabu (13/11/2019) ini.
Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa dalam acara ini bertujuan untuk mensinergikan visi misi dan rencana pembangunan 5 tahun ke depan dari pusat disesuaikam di daerah.
"Supaya daerah juga nanti membuat program kerja anggaran sebelum diketok di APBD, mereka juga memasukan program-program pusat," kata Tito Karnavian saat ditemui TribunnewsBogor.com di Hotel Harris Sentul, Selasa (12/11/2019) malam.
Dalam rakornas ini, kata Tito, ada lima hal yang akan dibahas sesuai yang disebutkan Presiden RI Joko Widodo.
Yaini mengenai pembangunan SDN kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi dan transformasi ekonomi.
"Ini kaki penjabaran udah banyak sekali oleh para menteri, itu nanti diharapkan bisa dimasukan dalam program daerah, disamping daerah juga membangun program berdasarkan kebutuhan khas masing-masing," kata Tito.
Dia menjelaskan bahwa meskipun pemrintahan daerah itu otonom, tapi kita kan satu negara, daerah dan pusat harus sinkron.
Lanjut Tito, ada bermcam-macam instrumen untuk meyakinkan daerah juga mengedepankan atau memasukan program-program penting tersebut.
"Siapa yang gak butuh pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, transformasi ekonomi ?. Jangan hanya mengandalkan bertani aja, tapi juga membangun manufaktur dan sektor jasa ekonomi kreatif. Jadi lima itu bersifat umum tapi terjemahkan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Banyak instrumen kita untuk meyakinkan itu. Anggaran kan sebagian besar daerah itu dari pusat, Rp 800 triliun lebih, jadi kalau seandainya gak dimasukan ya sangat disayangkan," ungkap Tito.