RS Polri Tunggu Kedatangan Keluarga untuk Identifikasi Mayat WNA yang Ditemukan di Laut

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan hingga pukul 18.00 WIB malam ini baru satu keluarga yang datang.

Editor: Damanhuri
Tribunnews.com/Ilustrasi
Tewas Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati masih menunggu pihak keluarga warga negara asing (WNA) yang hanyut di perairan Pulau Sangiang, Banten pada Minggu (3/11/2019).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan hingga pukul 18.00 WIB malam ini baru satu keluarga yang datang menyerahkan data antemortem (sebelum kematian).

"Baru satu keluarga yang sudah menyerahkan data antemortem," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/11/2019).

"Kemarin sudah datang dan tadi datang lagi untuk melengkapi data antemortem berupa gigi," sambungnya.

Satu keluarga WNA yang hanyut di perairan Pulau Sangiang datang usai mendapat informasi satu jasad diduga penyelam WNA ditemukan di wilayah Lampung kemarin.

Edy menuturkan belum dapat dipastikan jasad yang dibawa dari Lampung menggunakan helikopter ke Bandara Halim Perdana Kusuma lalu ke RS Polri menggunakan mobil merupakan jasad penyelam WNA.

Pasalnya di wilayah perairan Lampung terdapat kasus penyelam yang hanyut lainnya, sehingga sulit dipastikan jasad siapa yang ditemukan.

"Masih diduga WNA, jasadnya masih belum teridentifikasi," ujarnya.

"Kita masih menunggu data antemortem dari pihak keluarga untuk mengidentifikasi," lanjutnya.

Dugaan jasad merupakan jasad penyelam WNA karena saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian penyelam.

Data antemortem diperlukan karena kondisi jasad sudah tak mungkin dikenali secara fisik sehingga harus melalui prosedur DVI.

Identifikasi DVI yang menggunakan tiga parameter yakni sidik jari, gigi, dan DNA nantinya disandingkan dengan data posmortem (sesudah kematian).

Lamanya waktu identifikasi tergantung pada data antemortem yang diberikan pihak keluarga inti korban.

"Tergantung dari data pembanding. Kalau untuk pemeriksaan kita selalu berusaha secepat dan semaksimal mungkin," tutur Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Widjajanto.

"Saat ini kita juga sudah mulai pemeriksaan," lanjutnya.

Sebagai informasi, tiga penyelam yang hanyut yakni atas nama Tan Xuz Tao, Wan Bzng Yang, Tian Yu, yang dua di antaranya merupakan WN China dan satu WN Singapore. (*)

 (TribunJakarta.com, Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved