Bom di Mapolrestabes Medan
Kerja Jadi Mitra Ojol dan Jualan Bakso Bakar, Teman Kecilnya Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Setia Kawan
Menurut teman kecilnya, sosok pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan merupakan orang yang aktif di masjid dan setia kawan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
"Kami satu sekolah di SMK 9 Medan. Dia gak tamat sampai kelas satu saja," jelasnya.
Dikatakannya, sosok Dedek juga pernah mengikuti kegiatan bela diri silat.
"Kami juga pernah main bola bersama, saya kira orangnya sangat terbuka dan baik," katanya.
Bagus tak menyangka, rekannya tersebut melakukan aksi nekat.
"Kalaulah memang benar dia pelakunya, saya tidak sangka, karena ia saya kenal baik," tambahnya.
Pengakuan Sepupu
Tetangga yang juga merupakan sepupu pelaku, Maya (41), mengatakan bahwa RMN sudah pindah ke Marelan pasca-menikah.
"Dia pernah jadi remaja masjid. Itu dulu dia pas masih lajang. Tapi semenjak sudah nikah enggak tahu apa kegiatannya. Dia semenjak nikah ikut istrinya di Marelan. Tapi enggak tahu posisi pastinya di mana," ucap Maya.
Dijelaskan Maya bahwa dirinya cuma sekali ke rumah RMN di Marelan yaitu sewaktu mereka menikah, 3 tahun yang lalu.
• Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Mahfud MD : Masyarakat Jangan Selalu Nyinyir
• Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Status di KTP Merupakan Mahasiswa
• FOTO-FOTO Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Terduga Pelaku Pakai Jaket Ojek Online
Pelaku Lilit Bom di Pinggang
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, RMN (24), mampu melewati pemeriksaan petugas dengan melilitkan bom di pinggang "( Bom) dililit di pinggang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Saat ini, Densus 88 menggeledah kediaman RMN yang beralamat di Jalan Jangka No 89-B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan Densus 88 Antiteror, ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombol switch on-off.
"Kemudian juga ditemukan cukup banyak paku dalam berbagai ukuran yang ada diketemukan di TKP," kata Dedi.
Selanjutnya, polisi akan mencocokkan DNA pelaku dengan orangtuanya.