Kecelakaan di Tol Cipali
Cerita Sopir Bus Sinar Jaya Sempat Tak Sadar Sebelum Kecelakaan Maut Tol Cipali : Sedih Saya
Kesaksian sopir Bus Sinar Jaya sebelum kecelakaan terjadi di Tol Cipali. Sopir mengaku sempat tak sadarkan diri.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
"Dari Jakarta saya jam 21.00 bawa 14 penumpang. Sepanjang jalan saya ambil jalur kiri. Sebelum kejadian, saya ambil kanan lalu ke jalur tengah karena kosong. Dari situ tiba-tiba bus ke tengah," katanya.
Ketika itu, kondisi jalan Tol Cipali memang tengah kosong.
"Saya enggak tahu asal-usulnya. Tiba-tiba, saya sadar sudah di tengah," kata Sanudin kepada Tribun Jabar di RSUD Ciereng Subang.
Saat bus yang ia bawa tiba-tiba melaju ke tengah jalan, ia disadarkan teriakan penumpang.
"Penumpang di belakang teriak, 'Pak awas nabrak' sambil teriak. Dari situ saya sadar, saya banting ke kiri lalu pojokan bus nabrak bus Arimbi. Dari situ saya sempat tidak sadar," tambah Sanudin.
• Detik-detik Pengguna Skuter Listrik GrabWheels Tewas Ditabrak Mobil, Grab Langsung Respon Begini
• Jeritan Istri Lihat Maxi Berlumur Darah Akibat Ulah Suami, Suasana Berubah Tegang Jelang Subuh
Sunadin kembali sadar setelah tabrakan terjadi.
Ia mengaku bahwa kaca depan busnya pecah.
"Dari situ saya sadar, kepala saya berdarah. Saya berdiri dan ngecek penumpang, saya tanya ada korban gak, mereka jawab enggak ada korban. Saya lalu nunggu ambulans," ujarnya.
Sunadin pun mengaku sedih saat belakangan tahu rupanya ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Awalnya saya enggak tahu pak. Tapi katanya ada yang meninggal, sedih saya pak. Mau gimana, saya juga enggak mau begini," ujarnya.

Sunadin berulang kali membantah dirinya mengantuk saat menyetir.
"Enggak ngantuk Pak, cuma memang kaya seliwir-seliwir ke mata karena tiba-tiba saja saya masuk ke tengah dan menabrak," tandasnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini, sementara penumpang lain luka berat dan ringan.
Korban kecelakaan Tol Cipali ini kemudian dilarikan ke RSUD Ciereng, Subang.
"Kondisi kedua bus rusak, 7 penumpang bus Arimbi meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 10 penumpang luka ringan," kata Truno.
