Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Cerita Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Perwira Polisi Malam-malam: Ngakunya Mau Latihan Pramuka

Kecuriagaan W pun semakin menguat ketika melihat percakapan mesra sang istri dengan oknum perwira polisi tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
surya.co.id/firman rachmanudin
Korban rayuan perwira polisi Surabaya menunjukkan surat laporan (kiri). Bukti perselingkuhan (kanan). 

Dari situlah kami akhirnya berhubungan," tutur SK dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id .

Sejak saat itu, komunikasi berjalan cukup intens antara Ipda GT dan SK yang telah bersuami ini.

Rayuan maut yang dilontarkan Ipda GT meluluhkan hati SK saat itu.

Bahkan, SK menurut ketika diajak bercinta atau berhubungan intim layaknya suami istri oleh Ipda GT di sebuah hotel di kawasan Surabaya.

"Saya diajak ke hotel awalnya takut.

Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.

Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.

Kronologi Ayah Kandung Perkosa Putrinya 9 Kali, Awalnya Minta Izin Menikah, Syaratnya Tidur Bareng

Bukti laporan SK, wanita korban Ipda GT, yang melaporkan perwira Polrestabes Surabaya itu di Mapolda Jatim, beberapa waktu lalu.
Bukti laporan SK, wanita korban Ipda GT, yang melaporkan perwira Polrestabes Surabaya itu di Mapolda Jatim, beberapa waktu lalu. (SURYA.CO.ID/FIRMAN RACHMANUDIN)

SK melanjutkan, sejak saat itu ia diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.

"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W (SH,red) itu pulangnya ke saya.

Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini.

Saya ikuti terus," tambahnya.

Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT bersama perempuan lain yakni SH wanita yang juga telah bersuami.

"Saya sudah habis banyak.

Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.

SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.

"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang.

Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini.

Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.

Karena merasa dikhianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.

Namun, bukannya mendapat perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.

"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila.

Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.

Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.

Tak hanya itu, Ipda GT juga dilaporkan ke Polda Jatim.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved