PKL Puncak Protes Bupati
BREAKING NEWS : PKL Puncak Tak Mau Digusur, Pedagang Tagih Janji Relokasi ke Bupati Bogor
Dia menjelaskan bahwa para PKL Puncak sebenarnya siap digeser, namun kondisi yang terjadi di lapangan saat ini dinilai belum jelas.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak Bogor menyayangkan dengan adanya komitmen Pemkab Bogor yang ternyata tidak terlaksana seperti yang diharapkan.
Dalam rencana pelebaran jalan, lapak-lapak PKL di kawasan Puncak dibongkar namun tempat relokasi PKL di Rest Area Gunung Mas belum selesai dibangun.
"Itu yang kami sayangkan, jadi jangan sampai Gunung Mas belum selesai, pembongkaran dilakukan, dan yang kena dampak adalah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang yang hidupnya di situ," kata Koordinator PKL Puncak, Muhammad Arifin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/11/2019).
Dia menjelaskan bahwa para PKL Puncak sebenarnya siap digeser, namun kondisi yang terjadi di lapangan saat ini dinilai belum jelas.
"Kalau sekarang dibongkar sebelum relokasi, ya itu jadi pertanyaan bagi kita. Jadi kita tidak ingin digusur, tapi kita siap digeser," ungkap Arifin.
Karena hal ini, para PKL Puncak mendatangi Kantor Bupati Bogor untuk meminta penjelasan terkait lapak para PKL yang dibongkar.
Sampai Jumat (15/11/2019) siang ini, mereka masih berkumpul di depan kantor bupati untuk menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Bogor.
"Yang sudah dibongkar bagaimana solusinya, apakah masih bisa berdagang dan tempatnya dimundurkan. Kalau pun misalkan tidak dapat lagi berjualan apakah nanti ada dana kerohiman seperti apa dari Pemkab Bogor, karena komitmen kemarin Pemkab Bogor tidak ada pembongkaran sebelum ada relokasi," ungkap Arifin.(*)