Misteri Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Cisarua Bogor Terbongkar, Niat Mulia Korban ke Mekkah Kandas

Laporan Wartawan TribunnewBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Misteri tewasnya wanita paruh baya asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya terbongkar.

Sang pelaku pembunuhan pun berhasil diamankan pihak kepolisian.

Diwartakan sebelumnya, nyawa N (59) melayang setelah menagih uang tabungan kepada tetangganya berinisial NAF (32) sebesar Rp12.450.000.

NAF yang telah menggelapkan uang tersebut pun kelimpungan ketiga ditagih dan meminta permohonan waktu untuk pengembalian.

Akan tetapi dalam perbincangan tersebut keduanya tersebut keduanya terlibat cekcok yang berujung pembuhunan sadis.

Niat mulia korban pergi ke Mekkah

Berdasarkan informasi yang dihimpun, uang tabungan tersebut rencananya akan digunakan korban untuk pergi ke Mekkah guna ibadah umrah.

"Keterangan sementara yang kami peroleh demikian (untuk umrah)," ujar Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).

Uang tersebut, kata dia, dikumpulkan oleh korban selama kurang lebih dua tahun dari hasil berjualan di salah satu sekolah di Cisarua.

Namun kepercayaan itu sirna seketika setelah pelaku yang tanpa rasa iba menggelapkan uang tabungan dari jerih payah korban.

"Tabungan itu ditabung sudah berjalan dua tahun, sehari itu Rp50 ribu, Rp100 ribu menyesuaikan penghasilan korban dan sampai dengan akhir terkumpul Rp12.450.000," ungkapnya.

Baca juga: Gelapkan Uang Tabungan, Seorang Wanita Habisi Nyawa Tetangganya di Cisarua Bogor

Kronologi kejadian

Sebelumnya diberitakan, wanita paruh baya dihabisi nyawanya oleh tetangganya sendiri di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Korban diketahui berinisial N (59), sedangkan pelaku berinisial NAF (32) berjenis kelamin perempuan yang sama-sama tinggal di Kampung Parigi.

Dalam kesehariannya, korban merupakan seorang pedagang, sementara pelaku merupakan wali murid di sekolah tempat korban berjualan.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengungkapkan, pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam.