Sambut Hari Anak Nasional, Pemkot Bogor Adakan Lomba Wilayah Ramah Anak
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Perlindungan Anak (DPPMPPA) mengadakan lomba wilayah ramah anak.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Perlindungan Anak (DPPMPPA) mengadakan lomba wilayah ramah anak.
Tak hanya itu, DPPMPPA juga menggandeng insan media untuk ikut serta dalam mewujudkan Kota Bogor menuju Kota Layak Anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini mengatakan bahwa media memiliki peran yang penting.
"Iya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang mengamanatkan kepada negara dan pemerintah, orangtua, masyarakat dan peran media masa," katanya saat konfrensi Pers di ruanhan Sri Bima Kantor Balaikota Bogor, Jumat (15/11/2019).
Ia juga meminta kepada insan pers agar ikut serta melakukan perlindungan anak dengan memenuhi hak hak anak dalam pemeberitaan terhadap anak yang sudah diatur oleh dewan pers.
"Iya salah satunya adalah tidak menampilkan wajah anak dan tidak menuliskan identitas anak korban kekerasan," ujarnya.
Sementara itu terkait lomba wilayah ramah anak Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor Tini Sri Agustini mengatakan bahwa nantinya penilaian akan dilakukan di enam kecamatan yang meliouti kelurahan dan sekolahan.
"Jadi kita melakukan penilaian selama tiga hari, di dalam enam kecamatan itu juga kita akan menilai sekolah layak anak dari paud, sd smp dan sma, karena kan untuk mewujudukan layak anak dimulai dari kelurahannya dan kecamatannya itu kita juga melihat sekolahnya bagaimana kondisinya," ujarnya.
Tak hanya itu dalam upayanya mewujudkan Kota Bogor layak anak Pemkot Bogor bersama KPAI juga membuat terobosan inovasi untuk mewujudkan Kota Bogor ramah anak.
"Jadi ini kita ada inovasi baru kita sudah melatih pegawai ramah anak yang sudah melatih beberapa karyawan hotel," ujarnya.
Sementara itu dilokasi yang sama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) Kota Bogor Dudih syarudin ketua Komisi menyambut baik kegiatan tersebut.
Menurutnya untuk mewujudkan Kota Layak Anak harus memperhatikan bagaimana anak mendapat hak dasarnya.
"Hak dasar anak itu banyak hal diantaranya pendidikan, tempat bermain mereka, tempat dimana bisa berkomunikasi, dimana mereka juga mendapatkan kasih sayang, namun pada saat ini kan itu sangat sulit untuk di wujudkan, kecuali kita sama-sama mewujudkannya, KPAI juga bergerak dengan berbagai stekholder, pihak swasta, sekolah, masyarakat, bahkan ke wilayah kita terjun sama sama, memberikan penyadaran dan sosialisasi kepasa masyarakat karna ini adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Meski demikian saat disinggung terkait angka kekerasan anak di Kota Bogor Dudih mengatakan bahwa masih ada peningkatan.