Kisah Menegangkan Dibalik Syuting Film Bangkitnya Mayit The Dark Soul di Kaki Gunung Salak
TGS Pictures, Production House baru asal Bogor memilih Taman Nasional Gunung Salak (TNGS) sebagai lokasi syuting film horor perdananya.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - TGS Pictures, Production House baru asal Bogor memilih Taman Nasional Gunung Salak (TNGS) sebagai lokasi syuting film horor perdananya.
Dikenal sebagai lokasi yang menyimpan banyak sejarah dan angker, para kru dan cast yang tergabung dalam pembuatan film ini mengalami cerita menegangkan.
Dikutip dari laman mayithirup.com, berbagai kejadian dialami oleh para crew maupun pemeran, seperti salah satu crew yang tiba-tiba menghilang saat kabut tebal.
Masih berdasarkan laman mayithirup.com, Gunung Salak ini dulunya merupakan lokasi Kerajaan Salaka Nagara, sebuah kerajaan yang 2 abad yang lebih tua dibanding Kerajaan Kutai.
Namun tak begitu dikenal oleh sejarah sehingga terlupakan oleh banyak orang.
Di sana kabarnya juga menjadi tempat terkahir Prabu Siliwangi terlihat.
Selain itu Gunung Salak ini dikenal sebagai lokasi yang dianggap suci atau sakral oleh beberapa orang.
Film Bangkitnya Mayit The Dark Soul ini merupakan karya pertama dari production house TGS Pictures, yang mengusung genre horror diberi nuansa budaya.
Pada akhir Agustus lalu, TGS Pictures telah rampung menyelesaikan proses syuting yang salah satunya di area kaki Gunung Salak (TNGHS).
Rencananya film Bangkitnya Mayit The Dark Soul akan tayang pada awal tahun 2020 nanti.
Selain Bangkitnya Mayit The Dark Soul, ada juga beberapa film seperti Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 yang dikabarkan akan tayang pada 2020.(*)