Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Sukmawati: Kata-kata Saya Diubah

Sukmawati dilaporkan oleh 2 orang yang mewakili forum agama atas dugaan penistaan agama karena pernyataan soal diduga membandingkan Nabi dan Soekarno.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
youtube Kompas TV
Dilaporkan Dugaan Bandingkan Nabi & Soekarno, Al Quran & Pancasila, Sukmawati: Kata-kata Saya Diubah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beberapa hari yang lalu, putri proklamator Indonesia yakni Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh 2 orang yang mewakili forum agama atas dugaan penistaan agama.

Laporan pertama dilayangkan atas nama Imron Abidin yang mewakili Forum Pemuda Islam Bima, pada Sabtu (16/11/2019) ke Bareskrim Polri.

Setelah itu, Sukmawati Soekarnoputri kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Senin (18/11/2019).

Pelapor menyebut diri sebagai pihak umat Islam yang merasa dirugikan atas pernyataan Sukmawati dalam sebuah acara diskusi "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme".

Pernyataan Sukmawati dalam diskusi tersebut diduga menistakan agama Islam, karena ada kata-kata Sukmaawati yang diduga membandingkan Nabi Muhammad SAW dan Ir Soekarno, serta membandingkan Al Quran dan Pancasila.

"Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam," ujar Kuasa hukum pelapor, Dedi Junaedi dilansir Tribunnewsbogor.com dari Kompas.com

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Penodaan Agama

Arief Sebut Luka karena Ahok Masih Membekas, Roy Suryo : Orang yang Ngeluarin Fatwa Kini Wapres Kita

UPDATE CPNS 2019: Saingan Lebih Banyak, Ini Top 5 Instansi dan Formasi dengan Pelamar Membludak

Melihat pelaporan tersebut, Sukmawati Soekarnoputri lantas buka suara di acara Sapa Indonesia Malam, yang tayang di Kompas TV, edisi Senin 18 November 2019 malam

Sang news anchor, Aiman pun kembali bertanya soal dugaan Sukmawati Soekarnoputri yang diduga membandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno serta membandingkan Al Quran dan Pancasila.

"Betulkah ibu membandingkan Al Quran dan Pancasila? Benarkah ibu membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir Soekarno?" tanya Aiman, dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (19/11/2019).

Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Putri Proklamator Sukmawati Soekarnoputri.
Putri Proklamator Sukmawati Soekarnoputri. (Tribunnews.com/Ferdinand Waskit)

Ditanya seperti itu, Sukmawati Soekarnoputri lantas menegaskan bahwa dirinya merasa dirugikan.

Hal tersebut karena menurut putri sang proklamator ini, bahwa ada orang yang sengaja mengedit dan mengubah kata-katanya, sehingga membuat masyarakat terkecoh.

"Jadi, setelah saya perhatikan dan saya amati, saya merasa dirugikan oleh media online yang mempunyai pemikiran usir, tangan-tangan jahil untuk mengubah kata-kata saya dan juga mengedit kata-kata saya," tegas Sukmawati Sokearnoputri

"Dan itu mengecohkan masyarakat Indonesia seolah itu yang ibu Sukmawati katakan," tambahnya.

Aset First Travel Dirampas Negara, Ini Kata Mahfud MD

Fadli Zon Singgung Peran Jokowi soal Ahok Masuk BUMN, Yunarto: Prabowo Jadi Menhan Karena Apa?

"Ada beberapa media online? tidak semua media nasional?" tanya Aiman.

"Awalnya dari situ ( media online ), dan itu judulnya di Suara Nasional," jawab Sukmawati Soekarnoputri.

"Ibu katakan tadi, itu diedit, tidak lengkap pernyataannnya, bisa ibu jelaskan?" tanya Aiman.

FOLLOW:

"Itu yang diedit adalah kata-kata saya yang kemudian dieditnya mana yang lebih bagus Al Quran dengan Pancasila.

Padahal itu ucapan dari perekrut calon-calon radikalis dan teroris.

Jadi saya mendapatkan info, cara merekrut salah satu pernyataannya demikian. Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," papar Sukmawati.

"Jadi ibu mengutip dari orang yang ibu yakini sebagai perekrut?" tanya Aiman

"Ya infonya seperti itu," jawab Sukmawati Soekarnoputri

Peneror Sperma di Tasikmalaya Bantah saat Diringkus Polisi, Pasca Didesak Malah Tersenyum Ungkap Ini

"Dari mana itu infonya?" tanya Aiman

"Ada lah, saya gak akan sebutkan. Pokoknya saya dapat informasi ini lho (cara merekrut teroris), dari info-info yang tertulis," jawab

"Dan ibu menyampaikan bahwa ini lho contohnya mereka melakukan itu," imbuh Aimanm

"Ya untuk merekrut calon-calon teroris tersebut itu salah satu pertanyaannya," jawab Sukmawati

"Jadi ibu mencontohkan pernyataan mereka," imbuh Aiman

"Iya, tapi itu diedit seolah-olah bukan ucapan kata-kata si perekrut calon radikalis teroris," jawab Sukmawati Soekarno lagi.

Mimpi Menikah dengan Orang Lain Padahal Sudah Menikah, Pertanda Selingkuh atau Kematian?

Setelah itu, Aiman bertanya soal ucapan Sukmawati yang diduga membandingkan Nabi Muhammad dan Soekarno

"Kemudian yang kedua, pada abad ke-20, siapa yang berjuang apakah yang mulya Nabi Muhammad atau Ir Soekarno, dan kemudian ibu meminta audiens untuk menjawab itu?" tanya Aiman.

Sukmawati lantas menyebut bahwa dirinya hanya ingin mengetahui pengetahuan generasi muda soal sejarah Nabi Muhammad dan Soekarno.

"Karena audiensnya pada waktu itu kebanyakan generasi muda dan mahasiswa, dan ibu juga pengen tahu generasi muda ini tahu sejarah gak sih.

Tahu sejarah bangsanya sendiri, atau hanya tahu sejarah Nabi yang mulia Nabi Muhammad SAW," papar Sukmawati.

"Gitu lho, jadi saya tanya. Di awal memang penjelasan di awal abad 20.

Memang nasionalism itu adanya di abad 20. kemudian yang berjuang secara fakta sejarah dimulai oleh Ir Soekarno dan kawan-kawan. Dan itu yang ibu tanya kepada mahasiswa, kemudian dijawab," tegasnya lagi.

Ramalan Zodiak Hari Ini 19 November 2019: Zodiak Ini Bakal Dapat Bahaya, ScorpioTerikat Masa Lalu

"Kemudian ada banyak pertanyaan dimana logikanya, membandingkan Ir Soekarno dnegan Nabi Muhammad SAW yang emang telah wafat. Bagimana ibu menjawab itu?" tanya Aiman.

"Ya saya pengen tahu aja. Generasi muda lebih tahu sejarah Nabi Muhammad atau juga tahu sejarah bangsanya," ungkap Sukmawati.

"Tapi timeline waktunya abad 20 itu Nabi Muhammad sudah wafat?" tanya Aiman.

Kemudian, Sukmawati pun kembali menyinggung bahwa kata-katanya pun sudah ada yang diedit ketika menyebut soal Nabi Muhammad dan Soekarno

"Iya itu kan lontaran pertanyaan. Saya tidak mengatakan jasa, kemudian kata-kata saya itu diubah bahwa Ir Soekarno lebih berjasa daripada Nabi Muhammad," pungkas Sukmawati.

Di akhir pernyataannya, Sukmawati menegaskan dirinya sangat mencintai Nabi Muhammad dan Ir Soekarno.

"Saya gak menistakan agama. Saya sangat memuliakan dan cinta sama rosul. Jadi ketika saya melontarkan itu, saya menghomarmati dua tokoh besar ( Nabi Muhammad dan Ir Soekarno)," tandas Sukmawati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved