Fahri Hamzah: BUMN Itu Memerlukan Saudara Ahok, Orang yang Keras dan Tegas
Menurut Fahri Hamzah, jika undang-undang memperbolehkan Ahok jadi pejabat BUMN, kenapa kita musti menghalang-halangi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Jadi di peraturan pemerintah soal BUMN tidak ada larangan, UU BUMN tidak ada larangan, kemudian di UU yang lain juga tidak ada larangan bagi BTP untuk menduduki pejabat BUMN, dan kemudian tadi Anda katakan cocok secara profesional, maka Bung Fahri Hamzah, tidak ada alasan untuk menolak ?," tanya Aiman Witjaksono lagi.
"Clear! Kalau semua clear, UU membolehkan dia kenapa tidak? Kenapa kita musti menghalang-halangi orang yang punya hak secara UU untuk melakukannya," ungkap Fahri Hamzah.
Mendengar penjelasan Fahri Hamzah, itu Aiman Witjaksono tampak melihat ada perubahan drastis pada pandangan sang politisi.
"Jadi kali ini saya katakan Bung Fahri Hamzah menyerah bahwa kemudian mendukung BTP jadi pejabat BUMN?," tanya Aiman Witjaksono penasaran.
"Bukan menyerah, resiko politiknya akan diterima oleh presiden, menteri BUMN, yakni tidak populer, dikritik orang, itu memang resiko hari-hari politisi," jelas Fahri Hamzah lagi.
"Kalau tidak ada masalahnya kenapa kemudian musti dikritik?," tanya Aiman Witjaksono lagi.
"Loh sosial media kan gak bisa disuruh diam, media massa gak bisa disuruh diam, pengamat gak bisa disuruh diam," tutur Fahri Hamzah.
Namun menurut Fahri Hamzah, keteguhan sikap Presiden Jokowi untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi sangat diperlukan.
• Fahri Hamzah Analisa Dampak Prabowo Jadi Menhan, Akui Keputusan Jokowi Adalah Misterius
• Arief Sebut Luka karena Ahok Masih Membekas, Roy Suryo : Orang yang Ngeluarin Fatwa Kini Wapres Kita
"Dan presiden ini udah di periode kedua, jangan sampai banyak takut. Kalau dia berani, bela secara berani," tegasnya.
Kemudian Aiman Witjaksono pun menanyakan apakah masuknya Ahok di BUMN ini ada dorongan dari presiden.
Menurut Fahri Hamzah sah saja jika Jokowi menjelaskan bahwa masuknya Ahok di BUMN merupakan dorongan darinya.
"Kalau itu yang dia lakukan secara terbuka bagus menurut saya, atau presiden mengatakan saya tidak ikut-ikut mengatur siapa jadi direksi BUMN kecuali BUMN tertentu dia sebut Pertamina, PLN, bank-bank besar, misalnya, karena itu misalnya Basuki masuk Pertamina, nah ini berarti dari Presiden. Nggak apa-apa, presiden harus membela keputusannya, jangan diam-diam kan kasihan Basuki juga," bebernya.
Pun jika Ahok nantinya masuk ke Pertamina dan membongkar bobrok di perusahaan, Fahri Hamzah akan mendukungnya.
"Bagus dong, kalau itu memang korupsi yang sebenarnya harus dibongkar, salah kalau orang mengatakan saya nggak setuju membongkar bobrok. Membongkar bobrok dalam demokrasi itu pakai audit, bukan pakai ngintip, itu kekeliruannya," kata dia.
Penolakan Ahok di BUMN Sangat Politis