Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Ahok Mending Jadi Pengusaha Besar, Bisa Bantu Negara Juga
Menurut Fahri Hamzah, jika dirinya jadi Ahok maka akan memilih jadi pengusaha saja.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Bahkan menurutnya para mentri juga banyak yang diduga melakukan tidak korupsi, tapi belum terbukti.
“Bung, Saya cuman sekali ketemu Ahok di acara PDIP (di toilet lagi pipis)
tapi kalau dia dinyatakan bersih oleh hukum maka dia punya haknya sementara tidak ada halangan.
Kalau diduga, bahkan presiden dan para calon presiden diduga.
Para menteri ini banyak diduga. Menteri LO,” tulisnya.
• Debat Soal Sosok Ahok, Serikat Pekerja Pertamina Ngotot : Kalau Ingin Nyapu, Sapunya Harus Bersih
• VIRAL Foto Ahok Pakai Seragam SPBU Pertamina, Ini Fakta Sebenarnya
Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membutuhkan orang seperti mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Padahal selama ini, Fahri Hamzah termasuk orang cukup sering mengkritisi Ahok.
Menurut Fahri Hamzah, tidak ada alasan untuk menghalang-halangi Ahok menjadi pejabat BUMN.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Aiman di Kompas TV Selasa (19/11/2019), menurut Fahri Hamzah, ketika pemerintah mau menempatkan seseorang, makan harus menjelaskan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan.
"Ini jangan seperti ada agenda tersembunyi untuk memasukkan saudara Basuki ke dalam," tutur Fahri Hamzah.
Hal itu menurut Fahri Hamzah, dikarenakan pemerintah tidak menjelaskan soal kedudukan Ahok usai menjalani hukumannya.
"Misalkan apakah menurut UU beliau sebenarnya boleh? Sebab pasal 27 UUD jelas mengatakan segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan tanpa ada kecualinya. Apa yang terjadi dengan saudara Basuki haruslah boleh terjadi pada seluruh orang di seluruh Indonesia ini, di setiap jengkal tanah Indonesia ini, itu harus dijelaskan," kata Fahri Hamzah.
"Saya ingin pemerintah menjelaskan itu," tambah Fahri Hamzah.
Kemudian Fahri Hamzah pun mengaku BUMN memang butuh sosok seperti Ahok.
"Kalau soal talenta, saya termasuk yang menganggap BUMN itu memerlukan saudara Ahok, karena ada beberapa institusi di BUMN itu yang memerlukan orang keras, memerlukan orang tegas," ungkap Fahri Hamzah.