Mayat Terbungkus Seprai
Niat Berobat Berujung Maut, Wanita Ini Tewas Dibunuh Pacar, Jasadnya Langsung Dibuang ke Tepi Sungai
Kasus mayat terbungkus seprai di Makassar akhrnya terungkap. Korban ternyata dibunuh pacarnya.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Jenazah korban lantas dibawa pelaku ke tepi Sungai Jeneberang menggunakan sepeda motor.
"Motif pelaku (Raymundus) yaitu karena korban (Jumince) meminta diantar berobat ke rumah sakit, tapi tidak punya biaya. Jadi sebelum dibunuh keduanya sempat berantem (cekcok)," kata Ibrahim Tompo.
Atas perbuatannya, Raymundus dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Awal perkenalan korban dengan pelaku
Om Jumince, Nimuel Baitanu (52) pun tidak menyangka ponakan perempuannya itu tewas secara tragis.
Pasalnya, kehadiran janda dua orang anak itu di Makassar November 2018 silam hanya untuk berobat akibat penyakit paru yang diderita.
"Jadi saya panggil ke Makassar itu untuk berobat karena dia (Jumince) kan sakit paru-paru. Jadi sempat berobat jalan enam bulan," kata Nimuel Baitanu yang juga pendeta di salah satu gerjea di Makassar.
Seiring berjalannya waktu, Jumince yang sudah menjalani pengobatan selama enam bulan, kata Nimuel Baitanu, sudah dinyatakan sembuh.
Ia pun diminta oleh tantenya (R) untuk membantu bekerja sebagai pembuat roti.
"Karena sudah baik, dia diminta sama tantenya (R) untuk bantu-bantu. Jadi dia ikut sama tantenya, di situ saya tidak komunikasi lagi sama ini ponakan (Jumince) karena saya pikir kalau sama tantenya pasti amanmi," ujarnya.
Selama bekerja membantu tantenya (R) benjualan kue di Makassar.
Jumince pun berkenalan dengan Raymundus melalui akun media sosial facebook.
Dari perkenalan itu, keduanya membangun hubungan asmara.
Puncaknya, 04 Okteber 2019, Jumince dijemput Raymundus bersama seorang rekannya di rumah tantenya di Tello, Makassar.
"Tanggal 3 November dia (Jumince) datang ke rumah, besoknya tanggal 4 ini tersangka (Raymundus) itu datang jam 7 malam, mereka dua orang. Dia mau jemput tapi tantenya bilang jangan, ini anak (Jumince) mau sakit," ungkap Nimuel.