Persela Vs Badak Lampung FC Ricuh hingga Terjadi Pembakaran, Begini Kondisi di Sekitar Stadion

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kelompok suporter Persela Lamongan yang berada di tribun utara Stadion Surajaya, Lamongan, mogok memberikan dukungan pada Persela saat laga baru berjalan setengah babak.

Aksi ini dilakukan lantaran mereka kecewa, karena Persela tak kunjung unggul hingga babak pertama saat menjamu Perseru Badak Lampung FC Rabu (20/11/2019) sore.

Semula tribun utara disesaki suporter Persela dan bernyanyi sepanjang laga.

Namun karena hingga babak pertama hanya berakhir imbang 0-0, akhirnya mereka lakukan aksi mengosongkan tribun.

• PS Tira Persikabo Vs PSIS Semarang, Rahmad Darmawan Harap Pemainnya Tampil Percaya Diri

Pasalnya, laga ini menjadi laga hidup mati bagi Persela untuk bisa keluar dari zona degradasi.

Uniknya, setelah mengosongkan stadion, sejumlah suporter tersebut beralih mengepung pintu utama lorong pemain sambil menyanyikan chant meskipun laga babak kedua sedang berlangsung di dalam stadion.

Suporter masuk lapangan

Laga Persela Lamongan Vs Perseru Badak Lampung diwarnai kericuhan.

Sebelum laga berakhir kericuhan suporter terjadi.

Laga antara Persela Lamongan menghadapi Perseru Badak Lampung FC terpaksa dihentikan pada menit ke-80 setelah sejumlah suporter masuk ke lapangan.

Saat laga berhenti di menit itu skor pertandingan 0-0.

Persela menjamu Badak Lampung FC di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan pada Rabu (20/11/2019).

Pada 45 menit pertama, kedua kesebelasan tak mampu mencetak satu pun gol hingga turun minum.

Kedua kesebelasan cenderung bermain keras dengan tempo yang sedang.

Permainan keras tersebut dibuktikan dengan keluarnya total empat kartu kuning bagi masing-masing dua pemain Persela dan Badak Lampung FC.

Pada babak pertama, kedua tim sudah menggunakan kesempatan pergantian pemain cukup cepat.

Dari tuan rumah, Persela Lamongan, Malik Risaldi dimasukkan Nil Maizar sebagai upaya peningkatan daya serang tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut.

Sementara bagi Badak Lampung FC, Saepuloh Maulana dimasukkan pada menit ke-37 untuk menggantikan Zainal Haq yang mengalami cedera.

Memasuki babak kedua, Badak Lampung FC langsung berinisiatif menekan pertahanan Persela sejak dimulainya kembali pertandingan.

Namun sayang, gelombang serangan anak asuh Milan Petrovic tersebut mudah dipatahkan sehingga membuat Persela kembali mendominasi jalannya laga seperti pada babak pertama.

Persela sempat mendapatkan kesempatan emas untuk mengungguli Badak Lampung FC setelah mendapatkan kesempatan penalti pada menit ke-70.

Namun sayang, tendangan hasil eksekusi penalti Alex dos Santos berhasil digagalkan oleh kiper Badak Lampung FC, Daryono.

Pada menit ke-73, pertandingan sempat tertunda setelah adanya aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum suporter Persela, LA Mania.

Oknum LA Mania terlihat melakukan pembakaran di tribun penonton Stadion Surajaya yang membuat wasit memutuskan untuk menghentikan sementara pertandingan.

Pertandingan pun terpaksa dihentikan pada menit ke-80 saat skor masih imbang 0-0, setelah sejumlah oknum LA Mania turun ke lapangan dan melakukan perusakan sejumlah fasilitas Stadion Surajaya.

Dengan berhentinya laga sebelum waktu yang ditentukan akibat adanya gangguan dari suporter, Persela Lamongan hanya bisa pasrah menunggu keputusan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sementara bagi Badak Lampung, akhir pertandingan seperti ini berpotensi membuat mereka menang secara WO.

Susunan Pemain:

Persela Lamongan (4-5-1): 33-Dwi Kuswanto; 2-Zaenuri, 30-Eky Taufik, 23-Izmy Hatuwe, 28-Arif Satria; 13-Lucky Wahyu, 99-Delfin Rumbino (77-Malik Risaldi 39'), 8-Kei Hirose, 26-Rafinha (21-Riyatno Abiyoso 53'), 18-Hambali Tolib (4-Demerson 68'); 10-Alex dos Santos.

Pelatih: Nilmaizar

Perseru Badak Lampung FC (5-3-2): 53-Daryono; 15-Zainal Haq (16-Saepuloh Maulana 37'), 14-Miftah Anwar, 95-Kelvin Wopi, 4-Bojan Malisic, 2-Antony Golec; 45-Akbar Tanjung, 94-Fernandinho, 27-Aulia Hidayat (18-Hariyanto Panto 55'); 28-Suhandi, 10-Marquinhos.

Pelatih: Milan Petrovic

(Bolasport/SuryaMalang)