Sandiaga Uno Tanggapi Rumor Ditawari Jadi Bos BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belakangan sedang gencar memanggil kalangan eksternal untuk menduduki posisi puncak di BUMN.

Kompas.com
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2019).(KOMPAS.COM/NURSITA SARI) 

"Kami jarang bertemu secara langsung, kami selalu berkomunikasi melalui Whatsapp," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno saat mengisi seminar kewirausahaan bertajuk 'Tepat, Cepat Menjadi Kaya' yang digelar di Gedung Nasional Kota Sungai Penuh, Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (18/11/2019).
Sandiaga Uno saat mengisi seminar kewirausahaan bertajuk 'Tepat, Cepat Menjadi Kaya' yang digelar di Gedung Nasional Kota Sungai Penuh, Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (18/11/2019). (IST)

Ia juga sering bertukar pikiran dengan Menteri BUMN ini serta sempat mengingatkannya terkait tingginya utang di BUMN.

"Saya berikan apa yang menjadi pemikiran saya bahwa sektornya Pak Erick ini penting sekali nih, karena tadi juga dibicarakan mengenai tingginya utang tingginya jumlah utang yang ada di sektor BUMN," imbuhnya.

Sebelumnya, Erick telah bergerak cepat dalam rangka menjalankan tugasnya dengan mengikuti arahan visi Presiden.

Erick telah memanggil beberapa kalangan eksternal untuk menduduki pucuk pimpinan BUMN.

Petrama Erick telah memanggil Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa waktu lalu.

Kemudian Menteri BUMN pada Senin (18/11/2019), bertemu dengan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.

Ahok dan Chandra mengaku pertemuannya dengan Erick membahas terkait BUMN.

3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN, dari Ahok, Chandra Hamzah, Hingga Sandiaga Uno
3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN, dari Ahok, Chandra Hamzah, Hingga Sandiaga Uno (Tribunnews.com)

Setelah pertemuan tersebut, tersebar kabar jika Ahok akan ditempatkan di bidang energi.

Sementara Chandra Hamzah dikabarkan akan di tempatkan di bidang perbankan.

Erick juga melakukan perombakan jabatan besar-besaran di kementerian yang ia pimpin.

Kini  ia juga melakukan pemangkasan deputi BUMN yang sebelumnya terdapat tujuh deputi sekarang menjadi tiga deputi.

Langkah ini perlu dilakukan agar Kementrian BUMN dapat berjalan sesuai dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Mutia Fauzia)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved