Alasan Pimpinan KPK Cegah Pegawai Undang Ustaz Abdul Somad, Ini Penjelasan UAS Soal Isi Ceramahnya
Ustaz Abdul Somad menjelaskan isi ceramahnya di KPK yakni soal integritas, namun ternyata kedatangannya dipersoalkan sang pimpinan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Bagaimana kita dalam islam diajarkan sebesar biji sawi pun kecurangan, akan dituntut di hadapan Allah SWT," kata UAS.
Kemudian ia juga menjelaskan ada beberapa hal yang diajarkan dalam Islam untuk mendidik jiwa kita.
"Saya bercerita tantang bagaimana dalam islam diajarkan dalam shalat tidak bergerak padahal bergerak itu boleh, pada puasa kita tidak makan padahal makanan itu halal, hanya karena mendidik jiwa kita untuk menjaga kesucian," ujar UAS.
"Tidak ada gunanya banyak ibadah kalau kita aniaya pada orang, kalau kita makan haram, doa tidak dikabulkan Allah, hanya terkait hubungan kita dengan Allah SWT, baik habluminallah, baik habluminannas maka semua benar ibadah," jelasnya lagi.
Menurutnya, ibadah bukan hanya mendengarkan ceramah saja, tapi tergantung niatnya.
"Ibadah bukan hanya Abdul Somad yang ceramah, sahabat yang menebarkan berita itu, hari ini, juga insya Allah kalau diniatkan karena Allah akan menjadi amal ibadah," kata UAS.
• Ngaku Bertemu Shahrukh Khan, Lina Mukherjee Disindir Melaney: Gak Halu Kan?
• Bukan Naomi Zaskia, Sule Sebut Artis Cantik Ini Mamah Sambungnya Rizky Febian : Alhamdulillah Akur !
• Selamat ! Kimberly Ryder Melahirkan Anak Pertamanya di Inggris
Diprotes Fahri Hamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memprotes keras tindakan pimpinan KPK yang menegur pegawainya karena mengundang Ustaz Abdul Somad.
Protes yang dilayangkap Fahri Hamzah cukup keras terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo yang memanggil pegawainya karena mengundang Ustaz Abdul Somad ke KPK untuk mengisi kajian setelah salat dzuhur pada Selasa (19/11/2019).
Awalnya Najwa Shihab meminta pendapat Fahri Hamzah soal isu radikalisme yang tengah melanda Indonesia.
Fahri Hamzah berpendapat bahwa isu radikalisme ini merupakan sebuah proyek.
"Kalau sayaa menggapnya itu proyek, " kata Fahri Hamzah.
"Ini lebih gawat lagi nih (pendapatnya)," sahut Fadli Zon di Mata Najwa.
Menurut Fahri Hamzah, di Amerika isu radikalisme menjadi proyek sudah menjadi temuan.
Kemudian Fahri Hamzah juga menceritakan soal isi buku yang dibacanya.