Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Alasan Pimpinan KPK Cegah Pegawai Undang Ustaz Abdul Somad, Ini Penjelasan UAS Soal Isi Ceramahnya

Ustaz Abdul Somad menjelaskan isi ceramahnya di KPK yakni soal integritas, namun ternyata kedatangannya dipersoalkan sang pimpinan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Bidik layar Youtube ASWAJA TV
Ustaz Abdul Somad soal film The Santri 

Dalam buku itu diceritakan tentang cara menciptakan drama yang disusun agar membuat rasa takut di kalangan masyarakat.

Sore Ini Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus, 7 Diantaranya Nama Baru

Bongkar Cara Hamish Daud PDKT dengan Raisa, Babe Cabita: Hamish Masih Cupu

"Di kita ini ada yang berlebihan, presiden mengatakan saya ingin kita bersatu, pada ulang tahun Indonesa mengatakan saya ingin pendapatan perkapita kita 27 juta rupiah, tapi kemudian saya tadi bilang presiden tidak tertarik ide besar bukan berarti tidak mau melaksanakan ide besar, saya pernah bertemu dan menyampaikan ide begitu ada ide besar dia langsung tangkap bagaiamana menakinsmenya," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah berpendapat bahwa ada orang di sekitar Jokowi yang menghembuskan ide soal isu radikalisme ini.

"Ada orang di sekitarnya menurut saya itu salah tangkap, ngapain lagi ngomomg radikalisme di republik ini, kita ini ngomong Pancasila, jangan presiden diajak berantem sama saya, ngapain presiden berantem sama saya," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kemudian menyinggung soal Ketua KPK Agus Rahardjo yang akan memanggil pegawainya karena mengundang Ustaz Abdul Somad ke KPK.

"Misal tadi pagi pimpinan KPK menegur karena Ustaz Abdul Somad diundang pengajian ke KPK," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah bahkan berkata, bila Ustaz Abdul Somad dianggap radikal, maka dirinya lebih radikal lagi.

"Kalau Ustaz Abdul Somad anda anggap radikal, saya ini lebih radikal akhirnya anda jadi musuh saya, " kata Fahri Hamzah dengan nada bicara yang meninggi.

Fahri Hamzah berujar mestinya isu radikaalisme ini segera dihentikan.

"Nalar ini udah hentikan kita udah punya pancasila, " kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah berpendapat bahwa saat ini tengah terjadi kegamangan membaca peta situasi.

"Menurut saya ada kegamangan membaca peta, ajak bangsa ini kita bisa mendeteksi diri kita, terorisme radikalisme jadi isu kapan sih, baru kemarin sore," kata Fahri Hamzah. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved