Breaking News

Rizal Ramli Sebut Jokowi Tunjuk Ahok Demi Utang Budi, Fahri : BUMN Jangan Jadi Tempat Cawe-cawe

Rizal Ramli Sebut Penunjukan Ahok di BUMN sebagai utang budi Jokowi, Fahri Hamzah : BUMN Jangan jadi Tempat Cawe-cawe

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Youtube TvOne
Rizal Ramli dengan Fahri Hamzah bahas soal penunjukan Ahok sebagai kandidat bos BUMN 

Malahan Rizal Ramli menduga akan ada demo besar menolak Ahok di BUMN.

"Saudara Ahok mungkin ada demo besar-besaran saya khawatir di seluruh Indonesia ," kata Rizal Ramli.

Cerita Agan Harahap Edit Foto Ahok Berseragam SPBU, Punya Keyakinan di Balik Banyaknya Penolakan

Arief Poyuono Tantang Ahok Pulihkan Krakatau Steel, Politisi PKS Bandingkan dengan Capaian Anies

Iwan Fals Soroti Kehebohan Soal Ahok yang Bakal Masuk BUMN : Baru Diusulin Aja Udah Geger Lagi

"Sehingga rencana perubahan di dalam BUMN yang baik akhirnya terganggu hanya satu masalah ini," kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli pun mengimbau Jokowi.

"Saya hanya imbau pak Jokowi , pak Jokowi sing eling lah Ahok tuh udah cukup membebani bapak, di berbagai kasus dia bebani bapak,

udahlah kalau utang budi kasih duta besar atau jadiin presskomnya Podomoro lah lobbiin pasti bisa itu," kata Rizal Ramli.

Sementara itu Fahri Hamzah sepakat dengan pernyataan Rizal Ramli soal Ahok.

"Saya sejalan dengan bang Rizal harusnya menurut saya kita jangan meributkan BUMN dalam kerangka korporasi bukan lembaga politik," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah berujar saat ini merindukan BUMN kembali menjadi koorporate.

"Sebenarnya kita merindukan BUMN itu kembali menjadi korporate bukan tempat negara cawe-cawe, " kata Fahri Hamzah.

Untuk mencapai itu, kata Fahri Hamzah, harus dijalankan dengan pemikiran bisnis.

Fahri Hamzah: BUMN Itu Memerlukan Saudara Ahok, Orang yang Keras dan Tegas

Pengamat Sebut Penolakan Ahok Jadi Dirut Pertamina Sangat Politis

"Dan itu hanya mungkin terjadi apabila tune-nya korporasi, karena itu harusnya dimulai dengan pemikiran bisnis, strategi bisnis apa yang mau diterapkan dibicarakan dulu bersama DPR, kemudian DPR melihat ide besar Erick baru cari orang, jangan kemudian nyari orang dan orangnya kontorversial ," kata Fahri Hamzah.

Meski begitu, Fahri Hamzah tetap mendukung orang yang sudah bebas dari posisi hukum.

"Meskipun saya membela orang yang posisi hukumnya bersih, sebab kalau posisi belum bersih pasti keputusan pejabat publiknya nanti akan ditentang dan bisa dilakukan judicial review atau diPTUN sehingga bisa dibatalkan dan tidak jadi diangkat, " kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menekankan sebaikan Erick Thohir bertemu dengan DPR untuk memaparkan ide besarnya di BUMN.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved