Pertanyakan Sosok di Belakang Jokowi Saat Perkenalkan Staf Khusus, Gibran Semprot Veronica Koman
Sosok di Belakang Jokowi Disebut Oligarki, Gibran Rakabuming Semprot Veronica Koman
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Awalnya patung Jenderal Sudirman di Istana Merdeka memang jarang terekspos.
Masyarakat mulai mengetahui keberadaan patung Jenderal Sudirman pada masa pemerintaha Jokowi.
Diketahui bersama Jokowi sering menerima kunjungan tamu di teas serambi belakang Istana Merdeka.
Saat itulah ketika pintu dibuka maka terlihat patung Jenderal Sudirman.
• Sosok Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Jokowi Lulusan SMA Bogor
• Curhatan Mahfud MD yang Sering Kena PHP Sejak Era SBY Hingga Jokowi: Allah Menentukan Segalanya
• Daftar Nama Staf Khusus Presiden Jokowi, Tidak Ada Nama Ali Ngabalin
Veronica Koman kemudian meminta maaf setelah mengetahui sosok misterius tersebut merupakan patung Jenderal Sudirman.
Veronica Koman mengakui sama sekali tak mengetahui.
Pasalnya selama ini Veronica Koman mengaku tak pernah menginjakan kakinya ke Istana Merdeka.
"Jujur saya tidak tahu itu patung Jenderal Sudirman.
Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan.
Saya juga hampir tidak pernah nonton TV.
Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional." tulis akun Twitter Veronica Koman.
• Marwan Batubara Kesal Setelah Minta Jokowi Tangkap Ahok, Staf BUMN Bongkar Rekam Jejak Penolak BTP
• Kisah Hidup Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden yang Punya Tugas Tambahan dari Jokowi
• Sore Ini Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus, 7 Diantaranya Nama Baru
Soal cuitan Veronica Koman, anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming lewat akun Twitter Chilli Pari memberi tanggapannya.
Gibran Rakabuming memberi reaksi cukup keras terhadap cuitan Veronica Koman.
"Ngawur!!" tulis akun Chilli Pari.
• Rizal Ramli Sebut Jokowi Tunjuk Ahok Demi Utang Budi, Fahri : BUMN Jangan Jadi Tempat Cawe-cawe
• Fahri Hamzah Kritik Erick Thohir, Rizal Ramli Sindir Utang Budi pada Ahok : Pak Jokowi Sing Eling

Veronika Koman sendiri sampai saat ini masih berstatus sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran hoaks dan konten provokatif atas penyerangan asrama Mahasiswa Papua.