Cerita Guru Honorer Ditampar Orangtua Murid Hingga Memar, Pelaku Paksa Anaknya Mengaku Dicubit Guru

Kejadian ini heboh lantaran banyak warga yang mengecam tindakan pelaku yang tega menganiaya seorang guru perempuan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
FOR SERAMBINEWS.COM
Rahmah, guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum wali murid di sekolah itu. 

”Setelah kami telusuri ke sekolah, bahwa baik guru atau murid-murid mengatakan tidak ada korban mencubit anak pelaku. Bahkan memukul juga tidak ada, sudah kami telusuri itu,” terangnya

Pelaku Tempramen

Aparat kepolisian memastikan telah memproses laporan kasus wali murid yang menganiaya Rahmah (35) guru honorer Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru.

Mengutip sumber yang sama, Kapolsek AKP Dodi mengaku jika penyidik telah memanggil terlapor namun tidak bersedia hadir.

Dari sikapnya, kata Kapolsek AKP Dodi, pelaku temperamen sehingga apa yang diarahkan polisi maupun perangkat desa tidak diindahkan.

Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi
Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi (Hand-over dokumen pribadi)

Bahkan surat panggilan polisi yang dikirim melalui kepala desa maupun kadus, pelaku tidak mau menerima.

Pelaku menyatakan tidak mau menerima surat polisi.

Sehingga, polisi akan kembali melayangkan surat panggilan kedua, Senin (25/11/2019).

Menurut Polisi, terduga pelaku tidak kooperatif dengan aparat penegak hukum.

Sehingga, jika pemanggilan kedua tak kunjung direspon oleh terduga pelaku, maka akan dilakukan pemanggilan paksa oleh petugas.

Polisi sendiri sudah berupaya mengarahkan penyelesaian secara kekeluargaan. Korban sendiri menurut AKP Dodi, sudah berlapang dada untuk diselesaikan secara kekeluargaan, namun pelaku justru lebih keras.

Anak Pelaku Berkelahi dengan Temannya

Penganiayaan itu terjadi Rabu (20/11/2019) pukul 10.30 WIB, yang bermula dari peristiwa pada 22 Oktober, dimana anak pelaku berkelahi dengan teman sekelasnya.

Saat itu, Rahmah sedang menulis di papan tulis dan diberitahu jika sang murid menangis. Lalu sebagai wali kelas, Rahmah mendamaikan sang murid karena hanya masalah kecil.

Lalu, lanjut Rahmah, berselang sepekan yakni Sabtu (26/10/2019) lalu wali murid berinisial SN datang ke dalam kelas saat proses belajar sedang dimulai dan menghampiri anaknya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved