Diajak Hubungan Badan di Area Waduk, Wanita Tewas Dibunuh Siswa SMA Setelah Curhat Soal Kehamilan
Siswa SMA habisi nyawa janda satu anak di Ngumpakdalem Kecamatan Dander. Pelaku ngaku dimintai pertanggungjawaban korban yang hamil.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak Juli 2019.
Keduanya saling kenal melaui media sosial Facebook.
"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," terangnya.
• Kronologi Ibu dan Bayinya Tewas dengan Mulut Berbusa, Suami Tahu Setelah Mobilnya Terbakar di Gudang
• Balita yang Tewas Tertimpa Pintu Minimarket Ternyata Sedang Menunggu Ibu Belanja, Ini Kronologinya
Setelah menjalin hubungan khusus, korban ternyata hamil dan meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.
Pelaku juga mengaku jika dirinya kerap dimintai uang oleh korban hingga pada akhirnya korban pun dibunuh.
"Dari keterangan, pelaku diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban yang sudah usia 24 minggu atau enam bulan, tapi tidak tahu buah dari siapa. Kita baru sebatas mendalami kasus pembunuhannya," kata Kapolres.
Pelaku menyesal
Pelaku pembunuhan, AN ST mengaku menyesali perbuatan yang dilakukannya.
"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan," kata AN ST.

Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.
Namun dia mengungkapkan, jika kerap diminta pertanggung jawaban atas kehamilan AI, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.
Tak hanya itu, pelaku juga menyebut jika kerap diminta uang oleh korban dan itu sering.
Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.
"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," bebernya sambil digiring petugas ke tahanan.
Detik-detik pelaku bunuh korban