Imam Shalat Meninggal

Mahasiswa UIN Meninggal saat Jadi Imam Salat, Ayah Ungkap Anaknya Senyum ketika Dibuka Kain Kafannya

Muhammad Sirajul Milal (22) dipulangkan dari Yogyakarta setelah meninggal saat jadi imam salat isya di sebuah mushola Pesantren Ilmu Giri

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Muhammad Sirajul Milal alias Ijul (22), (kanan) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, meninggal dunia saat menjadi imam shalat. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Rasa campur aduk dirasakan oleh Dede Setiadi (47) saat jenazah putranya dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Karanggan, RT 05/11, Desa Karanggan, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Putranya itu, Muhammad Sirajul Milal (22) dipulangkan dari Yogyakarta setelah meninggal dunia saat jadi imam salat isya di sebuah mushola Pesantren Ilmu Giri, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogori, Bantul.

Dengan mata berkaca-kaca, Dede menceritakan bahwa saat kepulangan anaknya itu, kain kafan sempat sedikit dibuka sebelum dikebumikan pada Minggu (1/12/2019).

Dia mengaku bahwa jasad anak pertama dari dua bersaudara itu sama sekali tidak menyebarkan bau saat dicium.

Dede juga mengaku begitu terharu ketika melihat wajah putranya untuk yang terakhir kalinya itu.

"Kemarin dibawa ke sini. Sama kakeknya dibuka kain kafannya. Darahnya masih ada, darahnya gak bau. Saya cium gak bau. Saya terharu lagi, senyum dia posisinya. Itu yang membuat saya terharu," kata Dede Setiadi saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin (2/12/2019).

Anaknya Meninggal Saat Jadi Imam Salat, Orang Tua Kaget Dengar Cerita Pelayat Tentang Sosok Sirajul

Dede mengaku bahwa saat itu perasaannya campur aduk antara rasa sedih tapi juga bangga.

Sebab anaknya itu ia yakini meninggal dalam keadaan syahid yakni saat mendirikan salat.

"Sedih, bangga pokoknya campur aduk. Cuman kalau melihat fotonya, barang-barang dia, suka sedih lagi. Wajar lah manusiawi ya, yang penting kita harus sadar memang itu takdirnya di situ, meninggal saat melaksanakan salat, saat bersuci. Itu cukup bagi saya menyatakan anak saya syahid menurut Islam. Saya aja akhir hayat saya belum tentu bisa begitu," kata Dede.

Dia mengatakan bahwa almarhum merupakan sosok yang hobi dalam bidang IT dan ketika masuk jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, almarhum cenderung menekuni broadcasting, videografi dan fotografi.

Seorang pemuda asal Kampung Karanggan, RT 05/11, Desa Karanggan, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor meninggal saat menjadi imam salat.
Seorang pemuda asal Kampung Karanggan, RT 05/11, Desa Karanggan, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor meninggal saat menjadi imam salat. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Selain itu, almarhum dalam kegiatan di masyarakat cukup sering.

"Anak saya aktif di broadcast, kesenangannya IT dia, hobinya di situ. Minta peralatan kamera yang bisa ngerekam dan sebagainya. Kegiatan di masyarakatnya aktif juga. Jadi boleh dibilang sampe full kegiatan tuh sampai malam. Saya juga jadi khawatir dia suka pulang malem apalagi lagi tren geng motor, sampai saya suruh jangan pulang malem, kalau udah malem mending nginep di kampus dah. Ngeri lah jangan sampai kenapa-kenapa. Mungkin takdir Allah yang menentukan dia di situ (meninggal saat jadi imam salat)," kata Dede.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Sirajul Milal (22) merupakan mahasiswa semester 7, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Almarhum meninggal saat menjadi imam salat isya di sebuah mushola Pesantren Ilmu Giri, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogori, Bantu pada Sabtu (30/11/2019).

BREAKING NEWS - Pemuda Asal Bogor Meninggal saat Jadi Imam Salat

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved