Breaking News

Gibran dan Bobby Maju dalam Pilkada 2020, PDI-P Bantah Ada Dinasti Politik

Menyusul Gibran, menantu Presiden Jokowi, Bobby akan berpartisipasi dalam pencalonan Wali Kota Medan.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunKaltim.co / (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) dan (Tribun Medan/Nanda F Batubara)
Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka 

"Dugaan saya, Bobby menggunakan momentum ini," ucap Qodari.

Gibran Rakabuming Raka saat membeberkan kondisi terkini La Lembah Manah dan Selvi Ananda di RS PKU Muhammadiyah Solo, Minggu (17/11/2019) pagi. TribunSolo.com/Ryantono Puji
Gibran Rakabuming Raka saat membeberkan kondisi terkini La Lembah Manah dan Selvi Ananda di RS PKU Muhammadiyah Solo, Minggu (17/11/2019) pagi. TribunSolo.com/Ryantono Puji (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Namun mengenai Gibran, Qodari menyebut kemungkinan ada pengaruh setelah pertemuan Gibran dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Soal Gibran, mungkin dipengaruhi soal datangnya Gibran ketemu dengan Megawati kemarin," katanya.

"Walaupun kalau bicara pendaftaran, harus lewat jalur resmi," lanjut Qodari.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, juga mengatakan, pencalonan Gibran dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 dikhawatirkan memunculkan konflik kepentingan.

Hal ini itu tak lepas dari sosok Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden saat ini.

"Dikhawatirkan terlalu banyak conflic of interest (konflik kepentingan)," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/12/2019).

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan tanggapannya terkait bergabungnya keluarga Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution ke kancah politik.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan tanggapannya terkait bergabungnya keluarga Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution ke kancah politik. (Pangi Syarwi Chaniago)

Pangi mengatakan, pendapat tersebut ia sampaikan menurut penafsiran publik.

Ia menambahkan, penafsiran publik juga akan mengkhawatirkan pencalonan dua anggota keluarga Jokowi itu akan memanfaatkan fasilitas negara.

Selain itu, pencalonan Gibran dan Bobby juga dinilai dapat memunculkan kelompok-kelompok yang sengaja ingin menjerumuskan keluarga Jokowi.

"Kemudian ada kelompok-kelompok yang sengaja menjerumuskan Pak Jokowi dan keluarganya misalnya pada hal-hal nepotisme," jelasnya. 

Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka
Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka (Kolase TribunKaltim.co / (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) dan (Tribun Medan/Nanda F Batubara))

Menurutnya, masuknya Gibran dan Bobby ke kancah politik tidak akan menjadi masalah yang rumit, selama Jokowi tidak terkesan mengatur atau bahkan menginterferensi majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020.

Pasalnya, jika publik menangkap kesan tersebut maka akan menambah keraguan publik untuk dapat memastikan tidak ada konflik kepentingan.

"Tetapi bagaimana kemudian Pak Jokowi untuk tidak terlalu terkesan mengatur, menginterferensi bahkan mendesain atau terkesan seolah-olah memuluskan itu yang agak rumit, untuk memastikan tidak terjadi conflic of interest di antara orang-orang yang ingin mencari muka, yang ingin menjerumuskan, atau yang sengaja ingin melihatkan bahwa mereka sudah membantu anak jokowi," jelas Pangi.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Widyadewi Metta Adya Irani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Bantah Ada Dinasti Politik setelah Gibran dan Bobby Maju dalam Pilkada 2020,

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved