Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Motif Penculikan Bayi di Trenggalek Terungkap, Pelaku Beli Daging dan Usus Ayam untuk Bohongi Suami

Menurut AKBP Jean Calvijn, penculikan bayi yang dilakukan oleh pelaku memang sudah terencana dengan matang.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor/Surya.co.id/Pixabay.com
Wulandari (20) pelaku penculikan bayi di Trenggalek 

Bayi yang hilang itu merupakan anak dari pasangan Ahmad Rozikin dan Siti Komariah.

Saat kejadian, bayi berinisial MSA itu sedang tidur bersama ayah ibunya di kasur yang digelar di atas lantai tanpa menggunakan dipan.

Korban dan kedua orangtuanya saat itu sedang tidur di dalam kamar yang berukuran luas sekitar 2 x 3 meter.

Namun, orangtua si bayi kaget melihat MSA tidak ada di kasur ketika subuh.

Sebelum menghilang dari kamar, bayi berusia 25 hari itu sempat disusui oleh ibunya sekitar pukul 03.00 WIB karena menangis.

"Saya lihat waktu di susui. Lalu ditaruh disamping sang ibu pakai penutup," kata Sukarti, nenek sang bayi dikutp TribunnewsBogor.com dari Tribunjatim.com.

Bayi berusia 25 hari di Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek hilang setelah disusui ibunya, Rabu (4/12/2019) dini hari.
Bayi berusia 25 hari di Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek hilang setelah disusui ibunya, Rabu (4/12/2019) dini hari. (surya/aflahul abidin)

Saat pulang dari musala, pintu belakang rumah itu terbuka.

Keluarga baru tahu kalau bayi hilang setelah keberadaannya tidak diketahui.

Diceritakan paman sang bayi yakni Waras menceritakan kronologi kejadian yang menimpa keponakannya itu.

Menurutnya, anak bayi saudaranya itu dilaporkan hilang sekitar waktu subuh.

"Hilangnya pas tidur sama ibu-bapaknya," kata paman sang bayi, Waras.

Ketika kabar bayi hilang itu ramai, para tetangga berbodong-bondong datang ke rumah korban.

Menurut Waras, ada tetangga yang mendengar suara tangisan beberapa waktu setelah kabar bayi hilang.

Namun, karena tak menduga bahwa terduga penculiknya adalah tetangga sendiri, mereka tak acuh terhadap suara itu.

"Sekitar pukul lima pagi. Tetangga ada yang mendengar suara bayi. Namun, tidak mengecek suber suara itu, karena dikira suara anak kambing yang lokasi kandangnya dekat," kata Waras

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved