Sandiaga Uno Beri Waktu 6 Bulan untuk Ahok di BUMN, Said Didu ke BTP: Dia Bisa Marah-marah di Istana
Tugas kedua Ahok menurut Said Didu adalah pergi ke beberapa kementerian guna meminta hal-hal yang menguntungkan BUMN.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno meminta khalayak untuk melihat kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama 6 bulan di BUMN.
Waktu 6 bulan itu menurut Sandiaga Uno adalah pas jika dipakai untuk melihat bagaimana kinerja Ahok di Pertamina.
Pernyataan itu diurai Sandiaga Uno kala mengomentari jabatan yang kini diemban Ahok di BUMN.
Diwartakan sebelumnya, penunjukkan Ahok menjadi Komut Pertamina memicu berbagai sorotan dari publik.
Seperti yang diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," lanjut dia.
• Diminta Kritik Erick Thohir, Jawaban Sandiaga Uno Bikin Najwa Shihab Kaget : Pencitraan ?
• Fadli Zon Heran Kok Baru Sekarang SKT FPI Disoal, Yunarto Wijaya: Kenapa Rezim Sebelumnya Diam?
Keputusan Erick Thohir menunjuk Ahok menjadi Komut Pertamina itu tampaknya membuat Najwa Shihab penasaran.
Yakni soal bagaimana tanggapan Sandiaga Uno kala mengetahui keputusan sahabatnya itu.
FOLLOW :
Dalam tayangan Mata Najwa Trans 7 edisi Rabu (4/12/2019), Sandiaga Uno pun blak-blakan soal penilaiannya terhadap Ahok.
"Penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama itu keputusan yang tepat atau tidak tepat ?" tanya Najwa Shihab dilansir TribunnewsBogor.com.
"Ini Pertamina BUMN terbesar dari segi aset dan juga tugas terbesar adalah penyedia energi. Salah satu pr terbesar adalah defisit neraca perdagangan akibat defisit dari kebanyakan impor migas," kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno pun berujar bahwa ia tidak pernah mengkaji rekam jejak Ahok.
Meski begitu, ada beberapa parameter yang seharusnya bisa dikaji sebelum Ahok ditunjuk menjadi petinggi Pertamina.