53 Kali Ditolak Beasiswa, Anak Pedagang Sayur Sukses Kuliah S2 di Kampus Ternama Amerika Serikat

Sebelum dinyatakan lolos, Andika telah 53 kali mencoba mendaftar untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
dokumentasi pribadi
Aula, anak pedagang sayur asal Aceh yang 53 kali ditolak beasiswa 

“Kemudian kita menang nominasi sebagai editor terbaik dan untuk penata artistik kita hanya masuk nominasi saja. Kita nggak menang,” tambahnya. 

Pohon Tumbang di Paledang Bogor Saat Tak Hujan dan Angin, Ini Dugaan Penyebabnya

Tolak kuliah kampus negeri karena tak ada biaya

ilustrasi beasiswa kuliah ke Belanda
ilustrasi beasiswa kuliah ke Belanda (ayokuliah.com)

Lulus SMA, Aula terpaksa menolak undangan untuk masuk ke beberapa perguruan tinggi negeri Indonesia dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal tersebut ia lakukan karena bingung biaya untuk kuliah.

“Jadi itu ditujukan kepada 10 besar siswa-siswa berprestasi dari tiap sekolah untuk bisa masuk ke seluruh universitas negeri yang ada di Indonesia,” jelasnya.

“Saya bingung, karena ini sudah dapat undangan, trus nanti yang bayar uang sekolah siapa gitu ya? Akhirnya saya tidak terlalu antusias dengan undangan itu. Padahal itu sesuatu yang sangat priviledge dan sangat dinanti-nanti sebenarnya oleh setiap siswa gitu. Tapi saya nggak terima itu,” jelasnya. 

Saat itu, Aula mengalami masa-masa sulit karena ia ingin melanjutkan kuliah namun ekonomi keluarganya tidak memungkinkan.

“Karena ada omongan kemarin ‘lu jangan harap deh bisa masuk kuliah deh, Aula. Kalau lu nggak bisa sogok orang dan lu nggak punya orang dalam,’” kenangnya.

“Seakan-akan dia mau ngomong bahwa, ‘oh, anak miskin itu nggak bisa sekolah. Anak miskin itu nggak bisa kuliah,” katanya.

Ia pun memutuskan mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan memilih Universitas Syiah Kuala dengan jurusan pendidikan fisika, sesuai dengan keinginannya.

Ia pun berhasil masuk dan mendapatkan beasiswa, “Di semester satu-lah baru dapat beasiswa Bidikmisi dan Alhamdulillah sampai dengan tamat dengan beasiswa dari Bidikmisi itu,” ungkapnya.

Sang ibu bahagia, apalagi sang anak bisa membantu keuangan keluarga.

“Walaupun memang tidak besar, tapi minimal ada-lah, kita kasih ke ibu untuk beli sayur, untuk makan sehari-hari,” ceritanya.

Saat menjadi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Aula berhasil merah berbagai prestasi antara lain menjadi Raja Baca Provinsi Aceh, Duta Damai Provinsi Aceh, Duta Bahasa, juga menjadi perwakilan Indonesia dalam kegiatan Nusantara Leadership Camp.

Tiap Dindingnya Dilukis Mural, Hard Cafe Bogor Tawarkan Suasana Cozy

53 kali gagal tembus beasiswa

ilustrasi beasiswa
ilustrasi beasiswa (IST)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved