Aksi Keadilan Indonesia
Soroti Kekerasan Pada Perempuan Pengguna Napza, AKI Sebut Persentase Capai 70 Persen
Meliputi lima kota besar seperti Jakarta, Sukabumi, Depok, Bekasi dan Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Komunitas Aksi Keadilan Indonesia (AKI) menyebut bahwa dalam hasil risetnya, kekerasan terhadap perempuan penyalahguna narkoba, psikotropika dan zat adiktif (napza) capai sekitar 70 persen.
"Kekerasan yang dialami mereka banyak," kata Panitia Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dari AKI, Risma Karlina kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (8/12/2019).
Dia menjelaskan bahwa riset itu melibatkan 700 koresponden.
Meliputi lima kota besar seperti Jakarta, Sukabumi, Depok, Bekasi dan Bogor.
"Hasil riset kami, 71 persennya mengalami kekerasan, 73 persen mengalami pelecehan perempuan pengguna napza dari 700 responden yang ada di lima kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Sukabumi, Depok dan Bekasi," kata Rosma.
• BREAKING NEWS - Aksi Keadilan Indonesia Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan di Bogor
Untuk itu, sebagai pegiat aksi perubahan, AKI kampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Minggu (8/12/2019).
Kampanye ini juga berkaitan dengan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang dicanangkan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.
Rosma menjelaskan bahwa giat tersebut diisi dengan longmarch kemudian diskusi dengan psikolog dan juga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bogor.
"Kebetulan di Kota Bogor belum pernah ada kampanye 16 hari tentang stop kekerasan terhadap perempuan," kata Panitia Kampanye dari AKI, Rosma Karlina kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (8/12/2019).
Dia berharap bahwa dengan kampanye ini kekerasan terhadap perempuan bisa berkurang khususnya di Kota Bogor.