Tak Banyak yang Tahu, Permainan Tradisional Indonesia Ini Mendunia, Dijual di Toko-Toko Mainan Eropa

Permainan tradisional Indonesia rupanya beberapa di antaranya juga sering dimainkan oleh anak-anak di Eropa.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Peserta Musyawarah Nasional Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) memainkan permainan tradisional Surakarta Game di Highland Park Resort, Tamansari, Kabupaten Bogor, Selasa (10/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Permainan tradisional Indonesia rupanya beberapa di antaranya juga sering dimainkan oleh anak-anak di Eropa.

Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) dalam acara musyawarah nasional (munas) Pembinaan Ideologi Pancasila lewat permainan tradisional di Tamansari, Kabupaten Bogor menyebut bahwa ada beberapa permainan tradisional Indonesia yang ditemukan ternyata populer di kalangan anak-anak di luar negeri.

Seperti permainan tradisional bergenre strategi yang bernama Surakarta Game.

Ketua Umum KPOTI Zaini Alif menjelaskan bahwa kemungkinan orang eropa pertama kali melihat permainan tradisional ini di Surakarta, Jawa Tengah.

Kemudian permainan ini dibawa ke negara asalnya dengan nama lain.

Namun pada faktanya, permainan asli dari Surakarta Game ini menyebar di pelosok Indonesia tapi dengan nama istilah permainan berbeda-beda di tiap masing-masing daerah.

"Surakarta Game itu kan dibawa ke Eropa tahun 60-an. Kemudian mungkin pertama kali mainnya di Surakarta maka diberi mama Surakarta Game. Padahal mainan aslinya adalah bas-basan spur, atau mul-mulan, kalau di Jawa Barat momotoran dan sebagainya," kata Zaini Alif di sela-sela rangkaian acara munas di Tamansari, Kabupaten Bogor, Selasa (10/12/2019).

Zaini mengungkapkan bahwa permainan tradisional ini dihargai di luar negeri sebagai mainan wajib di sekolah-sekolah.

Bahkan banyak orang Eropa yang suka memainkannya hingga permainan-permainan ini juga dijual di toko-toko mainan di Eropa.

"Kalau di sana (Eropa) di sekolah udah nyebar bahkan di toko-toko udah banyak Sukarta Game. Banyak orang Eropa main Sukarta Game," kata Zaini

Permainan tradisional Indonesia yang populer di luar negeri yang lain ada pula yang disebut Teuku Umar Spell.

Indonesia Ternyata Punya 2.600 Permainan Tradisional Asli, Tersebar di Seluruh Pelosok Nusantara

Pemantapan Pembinaan Ideologi Pancasila Melalui Permainan Tradisional Digelar di Bogor

Permainan ini juga termasuk bergenre strategi, yang mana bidak Teuku Umar diburu oleh bidak-bidak lawan yang jumlahnya lebih banyak.

Zaini menjelaskan bahwa permainan ini menggambarkan Teuku Umar yang sulit ditangkap oleh penjajah Belanda pada tahun 1800-an dan digambarkan sebagai sosok yang licik.

"Pada saat itu Belanda sangat sulit menangkap Teuku Umar tahun 1886. Pada 1888 dia ditangkap. Dua tahun sebelum ditangkap, dibikin permainan itu terus disebar ke semua orang agar merasakan bahwa dia itu jahat dan benci kepada Teuku Umar melalui permainan tradisional. Akhirnya menyebar sampai sekarang," kata Zaini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved