Mulai 2021, Nadiem Makarim Ubah Sistem UN Diganti dengan Penilaian Ini

sistem UN yang seperti saat ini dilakukan tidak akan digunakan lagi pada 2021.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, mulai 2021, pemerintah akan mengganti mekanisme Ujian Nasional ( UN).

Menurut Nadiem Makarim, sistem UN yang seperti saat ini dilakukan tidak akan digunakan lagi pada 2021.

"Di tahun 2021, UN akan diganti menjadi assessment (penilaian) kompetensi minimum dan survei karakter," jelas Nadiem Makarim dalam pemaparan program "Merdeka Belajar" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Nadiem Makarim Tetapkan Program Merdeka Belajar, Termasuk Hapus Ujian Nasional

Sambil Bawa Ponsel, Anak SD Ikut Tonton Rekonstruksi Pembunuhan Driver Taksi Online di Bogor

Isu Skandal Eks Dirut Garuda, Mantan Pramugara: Kalau Diungkap di Media Massa, Sudah Banyak

Mendikbud Nadiem Nadiem menjelaskan, penilaian kompetensi minimum merujuk pada dua hal, yakni literasi dan numerasi.

"Literasi yang dimaksud itu bukan hanya kemampuan membaca ya, Bapak dan Ibu. Melainkan kemampuan menganalisa sesuatu bacaan, kemampuan mengerti atau memahami konsep di balik tulisan itu. Itu yang penting," tegas Nadiem Makarim.

CEO Gojek, Nadiem Makarim saat berada di Tokyo Jepang.
Nadiem Makarim saat berada di Tokyo Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kemudian, numerasi yang merupakan kemampuan menganalisis angka-angka.

Dengan demikian, kata Nadiem Makarim, penilaian kompetensi minimum nantinya bukan berdasarkan mata pelajaran lagi. 

"Tetapi, nanti lebih ke penguasaan konten atau materi. Ini tetap berdasarkan kompetensi minimum dan kompetensi dasar yang diperlukan murid-murid untuk bisa belajar apa pun materinya," papar Nadiem Makarim.

Jadi Komisaris Utama, Ahok Yakin Bisa Membawa PT Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia

Sementara itu, survei karakter adalah pengamatan guru terhadap perilaku dan sikap peserta didik sesuai dengan Pancasila.

"Survei karakter ini akan menjadi tolok ukur untuk bisa memberikan umpan balik kepada sekolah-sekolah untuk melakukan perubahan yang akan menciptakan siswa-siswa yang lebih bahagia dan juga lebih kuat asas Pancasila-nya di lingkungan sekolah," ungkap Nadiem Makarim

FOLLOW:

Bandingkan Kinerja Erick Thohir dengan Rini Soemarno, Rizal Ramli: Direksi Garuda Malah Dilindungi

Sebelumnya, Nadiem Makarim menegaskan bahwa UN 2020 akan menjadi pelaksanaan ujian kelulusan yang terakhir digelar secara nasional.

UN 2020 akan digelar dengan mekanisme lama seperti yang selama ini sudah dilakukan.

"Pada 2020 UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," ujar Nadiem Makarim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai 2021, Nadiem Makarim Ganti UN dengan Penilaian Ini...", 
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved