Rekonstruksi Pembunuhan Driver Taksi
Sambil Bawa Ponsel, Anak SD Ikut Tonton Rekonstruksi Pembunuhan Driver Taksi Online di Bogor
Ratusan warga memadati lokasi jalannya rekonstruksi pembunuhan driver taksi online di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Seorang anak sekolah dasar mengenakan seragam putih merah terus memegang ponselnya sambil merekam jalannya rekonstruksi pembunuhan driver taksi online di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Rabu (11/12/2019).
Meski beberapa kali diingatkan dan dihalangi agar tidak berada di sekitar lokasi rekonstruksi anak SD tersebut terus berusaha mengendap-ngendap diantara petugas Polresta Bogor Kota.
Setelah diingatkan oleh orangtuanya, barulah bocah tersebut menjauh dari lokasi.
Rekonstruksi pelaku pembunuhan driver taksi online Ahsanul Fauzi oleh tersangka Fadli Pratama (25) dilaksanakan di dua tempat.
• BREAKING NEWS - Rekonstruksi Pembunuhan Driver Taksi Online di Bogor Dipadati Warga
Rekontruksi pertama dilakukan di di minimarket, Jalan Pahlawan, Bogor Selatan.
Dilokasi tersebut tersangka pembunuhan Fadli Pratama melakukan reka adegan membeli pisau cutter, kemudian pencel lele hingga meminjam ponsel untuk memesan taksi online.
• Rekonstruksi Pembunuhan - Begini Adegan saat Tersangka Habisi Driver Taksi Online di Dalam Mobil
Di lokasi ke dua di Jalan Raya Tajur pelaku pembunuhan menjalankan aksinya.
Kejahatan tersebut dimulai ketika pelaku berpura-pura minta diantar ke lokasi ATM untuk mengambil uang.
Setelah itu pelaku memberikan uang pecahan Rp 100 ribu untuk memancing korban mengeluarkan dompetnya.
Pada saat itu terjadilah pembunuhan terhadap korban.

"Rekonstruksi pada hari ini ada 24 adegan saat mulai pemesanan grab sampai saat terjadi dan setelah kejadian jadi bukti bukti lain masih tetap sama seperti bukti yang pertama tidak ada penambahan bukti baru sesuai dari oengakuan tersangka barangbukti dan saksi yang ada," kata Wakasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Surya.
AKP Surya menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan pelaku penusukan hanya satu orang
Motifnya pun masih sama, pelaku membunuh karena ingin menguasai uang korban.
"Motifnya yang jelas tersangka ingin menguasai harta korban sepeti itu," ujarnya.(*)