Ibu Paksa 2 Anaknya Minum Racun Serangga, Tulis Surat Wasiat Bakal Menghantui Jika Tidak Dituruti
Seorang ibu mengajak kedua anaknya minum racun serangga untuk bunuh diri, seorang anak selamat kondisinya kritis
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sambil menahan sakit, seorang bocah merangkak ke rumah neneknya untuk meminta pertolongan.
Mulutnya mengeluarkan busa dan nafasnya sesak.
Keadaan bocah berinisial ZI itu membuat sang nenek terkejut dan langsung memeluknya.
Tak mau berlama-lama, sang nenek membawa cucunya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Saat diperiksa dokter terungkap hal mengerikan yang dialami bocah itu.
Kepada neneknya, bocah itu menceritakan kejadian yang dialaminya.
Bocah itu juga menceritakan kondisi ibunya dan adiknya.
Rupanya ibu bocah itu telah berbuat nekat dengan mengajak kedua anaknya minum obat hama..
Akibatnya nyawa ibu dan anaknya tidak terselamatkan.
Kejadian itu sontak membuat geger warga Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.
Kapolsek Purwantoro, Iptu Arus Joko Narimo membenarkan peristiwa nahas ini.
"Iya yang minum obat hama itu Ibu dan dua anaknya. Satu anak berhasil diselamatkan, " ujar Iptu Aris Joko Narimo seperti yang dikutip TribunJakarta.com di TribunSolo.com, Jumat (13/12/2019).
Diduga Ibunda ZI berinisial W (38) mengajak dua anaknya untuk bunuh diri dengan meminum obat hama.
Informasi yang didapat TribunSolo.com, obat hama yang dipakai adalah Furadan.
Obat tersebut diminum bersama sehingga menyebabkan W dan adik ZI meninggal dunia sementara ZI sempat meminta pertolongan kepada sang nenek.

"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.
Minta dikubur bersama anak
Selain obat hama, polisi juga menemukan barang bukti lain berupa secarik kertas yang bertuliskan tangan.
Kertas itu diduga ditulis langsung oleh W atau Ibunda ZI.
Tampak kertas tersebut tidak dirobek dengan rapi.
Di atas kertas terdapat sebuah tulisan dengan menggunakan tinta berwarna hitam.
• Sebelum Prank Percobaan Bunuh Diri, Aida Saskia Titip Anak ke Mantan Suami
Kalimat ini diduga ditinggalkan ibu dua anak tersebut sebagai surat wasiat.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Jarang keluar rumah
Ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri di Wonogiri diduga alami depresi.
Hal itu dikatakan Kaur Kesra Desa Bakalan, Aris Santoso.
Menurutnya Ibunda ZI diduga telah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.
Ia tak pernah terlihat keluar rumah kecuali mengantar sang anaknya bersekolah.
Namun, warga tak mengetahui apa penyebab ia sampai depresi seperti itu.
• Pengakuan Anak Hendak Bunuh Diri di Jembatan, Tak Tahu Keberadaan Orang Tua hingga Kerap Dibully
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Ibunda ZI tinggal bersama dua anaknya sementara suami bekerja di Jogjakarta.
Antara W dan suami dikatakan Arif, sepertinya tak ada masalah rumah tangga.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Ibunda ZI dimakamkan bersama sang anak
Berdasarkan surat yang ditemukan di tempat kejadian, tulisan yang diduga Ibunda ZI meminta dikuburkan bersama sang anak.
Warga dan keluarga W mengabulkan wasiat tersebut.
Akhirnya jenazah W dikuburkan bersama sang anak KT satu liang lahat dengan cara ditumpukkan.
• Orangtua yang Buang Bayinya Tinggalkan Surat Wasiat untuk Sang Anak: Namanya Grace
"Sudah dikubur kemarin sore, dijadikan satu lubang dengan anaknya yang nomor dua," ujar Arif.
W dan KT sudah dimakamkan, Kamis (12/12/2019) sore.
Kondisi anak pertama pascakejadian
ZI yang sempat merangkak meminta tolong sang nenek kondisinya semakin membaik.
"Informasi sudah membaik dan sudah sadar," kata Iptu Aris Joko Narimo.
Kondisi tubuh ZI masih dipasangi alat untuk menunjung kesehatannya.
Diceritakan Iptu Aris Joko, bocah tersebut sudah ingin bangun namun belum diperbolehkan.
Pihak keluarga juga ada yang menunggunya di rumah sakit.
Untuk motif Ibunda ZI nekat melakukan bunuh diri, pihak Satreskrim Polres Wonogiri masih melakukan penyelidikan.
"Motif belum tahu kenapa, tapi masih diselidiki Polres Wonogiri," papar Iptu Aris.
Pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait hal yang membuat sekeluarga terus meminum obat hama.(*)
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com/TribunSolo.com)