Disebut Jadi Calon Dewan Pengawas KPK, Yusril Ihza Mahendra: Saya Tidak Berminat dan Tak Bersedia

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra jawab isu dirinya jadi Dewan Pengawas KPK yang akan dilantik oleh Jokowi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Tribunnews dan Kompas.com
Yusril Ihza Mahendra jawab isu dirinya jadi Dewan Pengawas KPK 

"2. Saya ingin menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada pihak resmi yang menghubungi saya utk menjadi Dewas KPK.

Karena itu, saya menganggap bahwa disebut-sebutnya nama saya sbg salah satu calon Dewas KPK hanyalah kabar burung belaka," tulis Yusril Ihza Mahendra lagi.

Ia menegaskan dirinya tak berminat dengan jabatan Dewan Pengawas KPK tersebut.

"3. Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, samasekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tsb.

Saya lebih memilih tetap menjadi advokat professional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK," tegasnya.

Terakhir, ia memperbolehkan media untuk mengutip pernyataannya itu.

"4. Demikian keterangan saya.

Keterangan ini boleh dikutip oleh media mana saja tanpa harus minta izin kepada saya.

Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan memuat keterangan ini.

Salam hormat saya dari Manila, Philippines," tutupnya.

KPK Sebut Koruptor Tak Cukup Hanya Diberi Hukuman Mati Saja

KPK Panggil Pejabat dan Eks Pejabat Garuda untuk Kasus Suap Pengadaan Pesawat

Sementra itu, dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko-Polhukam), Mahfud MD mengatakan, kemungkinan ada kejutan dalam komposisi nama-nama Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

"Siapa bilang (akan pasti ada kejutan). Saya bilang, biasanya Presiden selalu membuat kejutan," ujar Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019) malam.

Dia mengungkapkan, saat ini nama-nama susunan Dewan Pengawas KPK sudah sampai di kantong Presiden.

Namun, Mahfud MD enggan memberikan kisi-kisi perihal komposisi dewan pengawas itu.

"Kalau saya sebut sekarang enggak ada kejutan namanya. Pokoknya namanya sudah ada di kantong Presiden," ucap Mahfud MD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved