Tinjau Pembangunan Gedung Blok 3 RSUD Kota Bogor, DPRD Ingatkan Soal Kualitas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan peninjauan pembangunan Gedung Blok 3 RSUD Kota Bogor.

Dengan ditemani pihak kontraktor dan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir Anggota DPRD Kota Bogor meninjau setiap lantai proses pembangunan.

Dari hasil pemantauan tersebut diketahui ada pelambatan pekerjaan padahal waktu pengerjaan hanya tinggal 9 hari lagi dari masa habis kontrak pertanggal 27 Desember.

"Maka dari itu kita undang semua pihak untuk memberikan masukan-masukan, saya sebagai Dirut sudah memberikan surat peringatan pertama kepada kontraktor untuk melakukan percepatan alhamdulillah itu ditindaklanjuti oleh pihak kontraktor untuk melakukan percepatan," kata Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir setelah peninjauan proses pembangunan, Rabu (18/12/2019).

Ilham menjelaskan percepatan dilakukan oleh kontraktor dengan menambah jumlah pekerja mencapai 497 pekerja.

Namun meski demikian pihaknya tetap memberikan peringatan keras agar pihak kontraktor tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.

"Dan sekarang hasilnya sudah mencapai 85,7 persen tetapi saya sebagai direktur utama akan mengawasi terus proses jangan sampai dalam hal ini upaya percepatan pekerjaan tapi kualitasnya jelek dan saya melihat dengan objektif kualitasnya sangat baik ya," katanya

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Aditya Warman Adil mengatakan  bahwa pihaknya sudah memberikan masukan.

Diantaranya adalah agar puhak kontraktor menambah pekerja.

"Iya memang patut dikejar tanggal 27 selesai,  kalau dengan usahanya masih seperti man power (pekerja) masih 400 saya pesimis, tapi kalau hari ini ada perbaikan yang tadi masukan yang kami berikan dan bisa digenjot tanggal 27 jadi selesai," ujarnya.

Sementara itu Direktur Operasional PT Tri Kencana Sakti Utama (TKSU) sebagai kontraktor Anwar Ali mengatakan bahwa pihaknya akan menambah 25 pekerja.

"Tadi baru meeting dengan mandor dan staff kontraktor mereka akan tambahkan lagi untuk pekerjaan kramik sama plafon sebanya 25 orang mereka banyakin Jdi tanggal 24 selesai untuk pekerjaan arsitek, kecuali stp lift itu tidak bisa karena ada hubungannya dengan testing jadi kebijakannya bukan di kita tapi di sertipikat layak operasi," katanya.