Viral Istri Siksa Suami yang Sakit Stroke, Psikolog Sebut Wanita Itu Sengaja & Tak Ada Gangguan Jiwa
Dalam video yang beredar, wanita yang disebut sebagai istri mencaci-maki suaminya yang sakit stroke lalu menyiksa dan memukulinya pakai tongkat
Namun kembali lagi, lanjutnya, perilaku tergantung cara seseorang mengelola stresnya masing-masing.
"Ada banyak kemungkinan. Mungkin ada kecenderungan bahwa istrinya stres, atau dalam fase shock karena suaminya stroke. Bagaimanapun stroke adalah kenyataan yang tidak mudah diterima," lanjutnya.

Soal gangguan jiwa
Saat polisi menginterogasi wanita dalam video tersebut, ia terindikasi mengalami stres atau gangguan jiwa.
Oleh anggota kepolisian, wanita tersebut diarahkan ke Rumah Sakit Jiwa Grogol untuk diobservasi.
Butuh observasi selama dua minggu untuk membuktikan apakah wanita dalam video tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, dari sudut pandang psikologis, Ratih Ibrahim menampik jika wanita itu mengalami gangguan jiwa.
“Dilihat dari perilakunya, tidak mencerminkan orang yang terganggu (kejiwaannya). Dia (wanita tersebut) melakukannya secara sengaja,” tuturnya.
• Hadiahkan Ini Seusai Dapat Raport, Thalia Heran Sama Sikap Betrand Peto: Kenapa Berubah?
• Blokir Banyak Youtuber, Ditanya soal Ria Ricis dan Atta Halilintar, Andhika Pratama Singgung Sampah
Apa indikasi kesengajaan tersebut?
“Pertama, ia sengaja merekam perbuatannya. Itu adalah sesuatu yang intensional, disengaja. Jika melakukan hal tersebut secara sadar, berarti orang tersebut secara kognitif mampu berpikir,” papar Ratih.
Indikasi kedua adalah berdasarkan hal yang diutarakan wanita tersebut.
“Lihat konten ucapannya ‘nih lihat nih ya, orang itu nih, gue udah ngurusin dia’ dan seterusnya. Itu bukan omongan orang sakit jiwa. Daya nalarnya berfungsi. Itu hanya ungkapan orang yang malas mengurusi orang sakit,” tegas Ratih.
Tidak ada alasan untuk melakukan tindak kekerasan
Berdasarkan video tersebut, Ratih menyebutkan bahwa tidak ada alasan untuk sang wanita melakukan tindak kekerasan.
“Bahwasanya istrinya masih muda dan suaminya sudah tua? Bukan alasan. Bahwa suaminya sakit? Not an excuse. Tidak ada alasan untuk melakukan tindak kekerasan seperti itu,” ujarnya.