Pameran Perupa Perempuan
Tantangan Menjadi Seniman Perempuan, Masih Lebih Sulit dari Lelaki
sulitnya perupa perempuan untuk menunjukkan dirinya bukan dari faktor eksternal, namun lebih kepada masalah internal.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Perupa perempuan Bogor, Rotua Magdalena, untuk mengembangkan minat dan bakat pada diri perempuan dalam profesi seni rupa masih terbatasi dengan kegiatan rumah tangganya.
"Menjadi perupa atau seniman perempuan, menurut saya masih lebih sulit dibanding laki-laki. Sebab saat dia ingin konsentrasi, bisa saja tiba-tiba disibukkan dengan anak atau pekerjaan rumah tangga," kata dia saat Pameran Perupa Perempuan di Bogor, Sabtu (21/12/2019).
Sehingga menurut dia, sulitnya perupa perempuan untuk menunjukkan dirinya bukan dari faktor eksternal, namun lebih kepada masalah internal.
Magdalena melanjutkan, oleh karena itu, untuk mengembangkan bakatnya perempuan perlu waktu sendiri paling tidak selama 1 jam untuk mengeksplore diri.
Perupa perempuan lain, Ika W. Burhan mengatakan, saat ini perupa atau seniman perempuan di masyarakat sudah dianggap setara dengan laki-laki.
Seiring dengan perbaikan zaman, perlahan perempuan perupa bermunculan.
Dibukanya sekolah seni rupa, membuat banyak perempuan mendapatkan pendidikan seni, lalu melanjutkan karirnya setelah lulus.
Hanya saja, selama ini perempuan belum memiliki banyak wadah untuk menunjukkan talentanya sehingga banyak yang masih bersembunyi.
Sehingga kemunculan banyak perempuan perupa tak lantas membuat peran perempuan dalam seni rupa melonjak pesat.
"Masih banyak perupa perempuan yang tersembunyi. Di Bogor saya yakin masih banyak, tapi belum terlihat," kata dia.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu banyak wadah untuk menuangkan talenta dan karya perupa perempuan agar lebih percaya diri.