Sembunyikan Mayat Bayi di Tumpukan Cucian Kotor, Jawaban Wanita Ini Bikin Polisi Bingung
Seorang pengurus pesantren di Kabupaten Magetan berurusan dengan polisi setelah diduga menyimpan bayi yang dilahirkannya di sebuah ember.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
AF yang kondisi tubuhnya lemas diduga setelah melahirkan, dibawa ke Klinik Muhammadiya, Desa Pacalan.
Polisi Geram
Sementara itu AF saat dimintai keterangan beberapa kali membuat polisi kesal.
Betapa tidak, wanita yang menutup wajahnya dengan cadar itu enggan menjawab beberapa pertanyaan penyidik.
Menurut AKP Sukatni, AF lebih banyak diam dan enggan menjawab pertanyaan penyidik.
"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).
Hal senada diungkapkan penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA), Mimin.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir. Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin.
AF tidak mau mengakui siapa bapak dari bayi yang dilahirkannya itu.
Tak mengakui siapa bapak si bayi, AF juga enggan melepaskan cadarnya saat akan dilakukan foto oleh petugas Polwan.
• Ketika Ibu Hamil Hendak Melahirkan Terjebak One way Jalur Puncak, Polisi Sigap Bereaksi
"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.
Sementara itu Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi juga mengakui kesulitan saat memeriksa AF.
Karena ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim wanita yang masih berstatus lajang itu.
• Ayah Ditangkap Polisi karena Setubuhi Anak Kandung, Terungkap Setelah Korban Melahirkan
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
Sekitar jam 12.00, AF akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan kuret di rumah sakit polisi ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/siswi-ponpes-lahirkan-bayi.jpg)