Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Warga Tersambar Petir

Warga Jasinga Bogor Tersambar Petir, BMKG Sempat Beri Peringatan

Dia menjelaskan berdasarkan pantauan radar cuaca BMKG, jam 14.00 WIB sebelumnya terdeteksi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa
Lima orang warga di Kampung Anyarsari, RT 05/01, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor tersambar petir secara bersamaan, Kamis (26/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JASINGA - Lima warga Kampung Anyarsari, RT 05/01, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, tersambar petir secara bersamaan, Kamis (26/12/2019) sore.

Dari kelima korban yang merupakan satu keluarga ini, dua di antaranya tewas.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman Ilenjelaskan sebelum kejadian tersambar petir, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan.

"Terkait sambaran petir di Jasinga kemarin pada sore kemarin yang menewaskan warga, BMKG sudah mengeluarkan warning sejak pukul 15:20 WIB akan potensi hujan lebat di wilayah Jasinga," kata Asep Firman Ilahi saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (27/12/2019).

Dia menjelaskan berdasarkan pantauan radar cuaca BMKG, jam 14.00 WIB sebelumnya terdeteksi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

Kemudian terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pukul 15.30 WIB.

"Awan Cumulonimbus yang tumbuh berupa single cell yang terdeteksi di daerah Cigudeg dan bertambah besar di Jasinga. Biasanya pada fase matang (mature) awan ini terjadi fenomena hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Asep.

Kilat atau petir tersebut, kata dia, terjadi di dasar awan akibat loncatan listrik dari awan terhadap benda atau pohon di tanah yang menjulang.

Diberitakan sebelumnya, lima warga di Kampung Anyarsari, RT 05/01, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, tersambar petir secara bersamaan, Kamis (26/12/2019) sore.

Dua korban meninggal dunia dalam kejadian ini

Kapolsek Jasinga AKP Lukito Sadoto menjelaskan bahwa kelima korban ini sesaat sebelum kejadian tengah berteduh di sebuah gubuk di area tempat pemotongan kayu.

Saat itu, hujan deras disertai petir memang tengah mengguyur kawasan Jasinga.

"Sekira jam 17.00 WIB, korban sedang berteduh di tempat gesekan kayu pada saat hujan deras," kata AKP Lukito Sadoto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/12/2019) malam.

Dia menjelaskan bahwa saat petir menyambar, kebetulan diketahui seorang warga yang kemudian mendapati korban bergelimpangan termasuk seorang bocah umur 5 tahun.

Korban atas nama AR (40), IJ (32) dan AL (5) mengalami luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat setelah mengalami kejadian ini.

Sedangkan dua korban, RT (53) dan JD (31) meninggal dunia.

Kelima korban ini merupakan satu keluarga yang berasal dari Kampung Karawang, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga.

"Korban luka dibawa ke Puskemas Jasinga kemudian korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga korban," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved