Tewas Dibunuh Penumpang, Sopir Taksi Online Ini Ragu Sejak Awal hingga Minta Tetangga Pantau GPS
Sopir taksi online di Palembang jadi korban pembunuhan. Pelaku berhasil ditangkap saat hendak buang tubuh korban.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Sayangnya, Tegar justru tertidur sehingga tidak memantau arah GPS korban.
Pengakuan korban
Pelaku perampokan dan pembunuhan sopir taksi online di Gandus, Palembang awalnya hendak menghabisi korban dengan cara dijerat dengan tali.
Namun upaya tersebut gagal karena korban berontak.

Hal tersebut diungkapkan pelaku, Iwan saat diinterogasi di ruang SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (28/12/2019) malam.
"Pas naik mobil korban dari depan hotel di Jalan Kolonel Atmo, (korban) langsung dijerat pakai tali tapi putus talinya," kata Iwan kepada petugas.
Kemudian Iwan mencoba cara lain dengan menghunuskan pisau ke tubuh korban secara membabi buta.
"Saat naik mobil kami langsung beraksi pak, Iwan dari belakang langsung mengikat korban. Namun tenaga korban kuat (korban melawan-red) karena hendak kabur dari mobil . Jadi jeratan itu lepas," ungkap keduanya.
"Langsung saya tusuk korban. Tapi tidak tahu lagi berapa tusukan," kata Iwan dengan wajah berdarah-darah akibat dihakimi warga.
Setelah korban tak berdaya, kedua pelaku bermaksud membuang tubuh korban di jalan, namun tidak jadi karena tepergok warga.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji mengatakan, motif kedua pelaku menghabisi nyawa korban, diduga ingin merampok.
"Diduga motif kedua pelaku karena ingin menguasainya harta korban," kata Anom kepada TribunSumsel.com, Minggu (29/12/2019).
Dijelaskan Anom, berdasarkan keterangan pelaku bernama Sulaiman, ia diperintah rekannya bernama Iwan untuk memesan taksi online.
Lalu datanglah mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BG 1442 RP kepada kedua pelaku.
Selajutnya pelaku Iwan menyiapkan sebilah senjata tajam jenis badik dan pistol softgun.