Video Uha Masuk Gorong-gorong Viral, Ternyata Ini yang Membuatnya Tidak Merasa Jijik

Aksi Uha (42) yang masuk gorong-gorong untuk membersihkan saluran yang tersumbat itu menjadi viral.

(Twitter/juliuzickboy)
Pak Uha, Pria yang rela masuk kedalam saluran air yang kotor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi Uha (42) yang masuk gorong-gorong untuk membersihkan saluran yang tersumbat itu menjadi viral.

Uha yang merupakan warga Jalan H Syahroni, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung itu memang biasa 'nyemplung' bila air dari gorong-gorong meluap.

Padahal air yang berada di gorong-gorong itu kotor dan berwarna abu-abu kehitaman.

Meski begitu, Uha tidak jijik masuk ke gorong-gorong.

Ia sudah menjadi langganan warga sebagai sosok yang membersihkan gorong-gorong berukuran 60x60 sentimeter itu.

Berdasarkan pengakuan Uha yang dikutip Tribun Jabar dari Kompas.com, ia sudah 20 tahun kerap dimintai tolong warga bila gorong-gorong tersumbat.

"Ah enggak (jijik), anggap saja masuk kolam renang. Saya sudah sering bolak-balik masuk ke gorong-gorong kalau lagi meluap. Kalau dihitung sudah 20 tahun sejak gorong-gorong ini ada," kata Uha Senin (30/12/2019) pagi.

Aksi Uha yang 'nyemplung' ke gorong-gorong pada Selasa (24/12/2019) lalu itu menjadi viral.

Ia tanpa baju dan hanya mengenakan kolor itu, dengan santainya menuruni tangga dan masuk ke gorong-gorong.

Seorang pria lagi memegang tangga dan menunggu Uha kembali ke permukaan.

Video Uha yang masuk ke gorong-gorong itu dibagikan akun Twitter @juliuszickboy.

Saat itu, kata Uha, ia sudah mendaat izin dari pejabat kewilayahan setempat untuk membersihkan gorong-gorong.

"Kasihan orang-orang yang mau ke masjid, jijik nginjek airnya. Ah saya mah sudah biasa, langsung saja masuk cuma pakai kolor," katanya.

Uha, pria viral yang masuk gorong-gorong
Uha, pria viral yang masuk gorong-gorong (Kompas.com)

Seperti sudah tahu penyebab masalah yang menyebabkan air di dalam gorong-gorong meluap, air langsung surut ketika Uha "nyemplung" ke dalam gorong-gorong tersebut.

"Sampai di dalam ada pembalut, plastik, kayu-kayu. Sama saya diambil dapat setengah plastik besar pasir sama lumpur dapat satu karung. Sampah yang paling banyak itu pembalut, pampers, plastik, dan kayu-kayu kecil," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved