Emosi Iwan Buat Nyawa Sopir Taksi Online Melayang, Insiden Keponakan Jadi Alasan : Tak Niat Bunuh

Dendam Iwan berujung maut. Seorang taksi online tewas dibunuh Iwan. Peristiwa itu terjadi di Palembang.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Ruslan Sani (43 tahun), driver taksi online di Palembang saat di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (29/12/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan yang menewaskan sopir taksi online di Palembang.

Pelaku Abib Samudra alias Iwan (36) dan Sulaiman (37) menghabisi sopir taksi online bernama Ruslan Sani (43) [ada sabtu (29/12/22019) malam.

Saat itu jasad korban dibuang pelaku di sekitar kompleks Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah warga memergoki pelaku yang hendak membuang jasad korban.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Ano Setiyadji mengatakan, pelaku nekat melakukan aksinya diduga karena dendam.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, tindak pidana kekerasan yang menewaskan sopir taksi online ini diduga karena dendam salah satu pelaku bernama Iwan hingga bermaksud menguasai kendaraan korban,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Anom melanjutkan bahwa pelaku Iwan sebelumnya memang sudah mengincar korban.

Berdasarkan pengakuan Iwan, korban telah menabrak keponakannya.

Atas hal itu Iwan berupaya mencari pelaku yang menabrak keponakannya.

Tersangka Iwan (kanan) dan Sulaiman (kiri) saat dipaparkan di Mapolrestabes Palembang.
Tersangka Iwan (kanan) dan Sulaiman (kiri) saat dipaparkan di Mapolrestabes Palembang. (AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Setelah mengetahui korban adalah sopir taksi online, Iwan melakukan pemesanan dengan menggunakan aplikasi dan mencari mobil taksi online jenis Toyota dengan plat nomor BG 1442 RP yang dikendari Ruslan.

"Keponakan saya lagi jalan kaki di dekat flyover Jakabaring mendadak ditabrak dia ini. Tapi dia tidak mau tanggung jawab," katanya saat berada di Polresta Palembang, Senin.

Saat itu, Iwan yang mengincar Ruslan sempat membatalkan 20 kali pesanan hingga sempat diblokir pihak aplikasi.

"Saya sempat beberapa kali pindah untuk mencari korban ini. Setelah titik pesanan saya arahkan ke Jalan Kolonel Atmo baru diterima. Saya dan Sulaiman langsung naik ke mobil," ujarnya

Sebelum pembunuhan terjadi, lanjutnya, ia duduk di kursi depan penumpang, sedangkan Sulaiman duduk di belakang kursi kemudi.

Iwan lalu menanyakan kepada Ruslan soal pertanggung jawabannya setelah menabrak keponakannya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved