Emosi Iwan Buat Nyawa Sopir Taksi Online Melayang, Insiden Keponakan Jadi Alasan : Tak Niat Bunuh
Dendam Iwan berujung maut. Seorang taksi online tewas dibunuh Iwan. Peristiwa itu terjadi di Palembang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Namun, Iwan menyebut jika Ruslan saat itu langsung marah hingga membuatnya emosi dan menghabisi nyawa korban.
"Waktu saya jerat (leher) dia melawan dan mengambil pisau mencoba menusuk saya. Pisau itu saya ambil dan tusukan ke dia," ungkap Iwan.
Setelah mengalami luka tusuk, korban Ruslan sempat mencoba keluar mobil dan berteriak minta tolong.
Sementara itu, pelaku Sulaiman yang mengaku baru satu bulan mengenal Iwan saat bertemu di sekitar jembatan Ampera, Palembang, mengatakan, ketika itu, Iwan bercerita sedang mencari mobil yang pernah menabrak keponakannya.
“Saya cuma bantu Iwan pesan taksi online pakai ponsel saya. Katanya cuma mau memberi pelajaran, tidak sampai ada niat membunuh, dia (korban) melawan dan mencoba menusuk saya, tapi saya tahan dan balikkan pisau kena perutnya," kata Sulaiman yang tercatat sebagai warga Jalan Untung Suropati, Jeluntung, Provinsi Jambi ini.
Terancam hukuman mati
Anom mengatakan, dari hasil pemeriksaan urine kedua pelaku dinyatakan positif narkoba.
Ia pun menduga, saat melakukan aksinya tersebut, kedua pelaku dalam pengaruh narkoba
. "Urine mereka positif narkoba. Kedua pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman mati," tegasnya.
Kronologi kejadian
Seorang sopir taksi online di Palembang tewas setelah menjadi korban perampokan.
Ruslan Sandi (43) sopir taksi online itu dirampok hingga dihabisi dua orang yang merupakan penumpangnya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/12/2019).
Kini, pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian.
Terungkapnya kasus pembunuhan itu bermula ketika dua pelaku terpergok warga saat hendak membuang tubuh korban.