Emosi Iwan Buat Nyawa Sopir Taksi Online Melayang, Insiden Keponakan Jadi Alasan : Tak Niat Bunuh

Dendam Iwan berujung maut. Seorang taksi online tewas dibunuh Iwan. Peristiwa itu terjadi di Palembang.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Ruslan Sani (43 tahun), driver taksi online di Palembang saat di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (29/12/2019). 

"Orderan itu masuk ke aplikasi korban pada pukul 21.33 malam,"ujar Holil.

Isak tangis mengiringi pemakaman Ruslan Sani (43 tahun), driver taksi online di Palembang yang tewas usai menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri.
Isak tangis mengiringi pemakaman Ruslan Sani (43 tahun), driver taksi online di Palembang yang tewas usai menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri. (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Diketahui, orderan yang diterima korban atas pesanan dari seseorang yang bernama Antoni.

Diketahui pula bahwa akun tersebut baru dibuat.

"Iya, dugaan kita memang itu akun baru. Karena rating aplikasi itu juga belum cukup.

Tapi sejak kapan dibuatnya kita tidak tahu karena hanya operator yang bisa memeriksanya," kata Holil.

Dengan kembali jatuhnya korban dari Driver taksi online, Holil berharap agar aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Sudah cukup Driver taksi online yang hilang nyawa karena jadi korban tindak kejahatan. Kami berharap agar kasus ini diusut tuntas dan ditindak tegas sehingga bisa menjadi contoh agar tidak lagi terulang kejadian serupa," ujarnya.

Di sisi lain, sebelum tewas dibunuh perampok, Ruslan Sani (43) driver taksi online di Palembang, sempat meminta agar dipantau melalui GPS pada salah seorang tetangganya.

Hal ini dikatakan Aldi (24), tetangga sekaligus rekan anak korban saat ditemui didepan instalasi forensik RS Bhayangkara, Minggu (29/12/2019).

"Semalam sebelum narik, almarhum sempat minta tolong sama Tegar yang sama-sama driver. Tegar juga rekan anaknya. Dia bilang om mau narik, tolong dipantau GPS om," ujarnya.

Sayangnya, Tegar justru tertidur sehingga tidak memantau arah GPS korban.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved