Banjir Awal Tahun 2020
Jakarta Dikepung Banjir, Ganjar Pranowo Sebut Bencana Butuh Empati : Hentikan Cuitan Nyinyir
Ganjar Pranowo bereaksi saat sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya dikepung banjir. Ganjar Pranowo juga berpesan untuk netizen.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
"Hentikan cuitan nyinyir, bencana butuh empati. Saling tolong menolong. Setuju?" tulis Ganjar Pranowo, Kamis (2/1/2020).
Sontak cuitan Ganjar Pranowo itu pun jadi perhatian pengguna Twitter lainnya.
"Setuju pakk, kemanusiaan yang utama," tulis akun @faizprasetya27.
"Tidak hanya setuju pak, tapi limatuju. Topp deh, salam sejahtera selalu pak," tulis akun @fannymelodica_.
"Seuju drpd nyinyir ndak ada manfaatnya," tulis akun @Sugiyar94479788.
"Sangat setuju, mari kita bantu saudara kita yg tengah dilanda musibah," tulis akun @dinkopjateng.
Begini Cara Ganjar Pranowo Koordinasi Banjir dengan Kepala Daerah di Jateng
Seperti diwartakan Kompas.com, Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan kepala daerah melalui grup WhatsApp untuk memantau situasi terkini mengenai banjir.
Ganjar mengumpulkan seluruh kepala daerah dari bupati dan walikota di Jateng dalam satu grup WhatsApp yang diberi nama "Jateng 1".
Tak hanya memantau situasi banjir, dari grup itu Ganjar bisa memantau kondisi apapun yang terjadi di Jawa Tengah.
Percakapan grup itu dibaca netizen setelah Ganjar mempostingnya di akun twitternya @ganjarpranowo, Rabu (02/01/2020) pukul 22.26 WIB.
Dalam kicauannya tersebut, Ganjar menyampaikan kepada bupati dan wali kota terkait antisipasi banjir.
"Antisipasi hujan, tadi saya koordinasi dg kawan-kawan bupati/walikota. Siaga penuh! cc @pemkabKEBUMEN @pemkab_klaten @DiskominfoKudus @bpbd_pati @BPPD_JATENG," kata Ganjar dalam postingan twitternya.
• Dibandingkan dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Tegaskan Dirinya Ikut Bersalah Jika Jateng Banjir
• Kecewa Pada Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Akan Lanjutkan Normalisasi Ciliwung
Ganjar bertanya di grup tersebut "Yth Bpk/Ibu bagaimana kondisi wilayah panjenengan akibat hujan kemarin (sampai hari ini)?"
Sejumlah kepala daerah membalas dengan melaporkan kondisi banjir di wilayahnya masing-masing.