Ramai Normalisasi Ciliwung, Sudjiwo Tedjo Justru Soroti Soal Kritik : Dinormalkan untuk Pembaikan
Sudjiwo Tedjo ikut bersuara terkait normalisasi Sungai Ciliwung yang belakangan menjadi perhatian sejumlah pihak.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Hal itu terjadi karena banyak rumah warga yang berdiri bukan lagi di bantaran sungai, melainkan palungnya.
Anies diharapkan bisa memberikan imbauan persuasif kepada warga tersebut untuk mau dipindahkan agar kali Ciliwung bisa dilebarkan lagi.
Jika tidak dilakukan, maka kejadian serupa seperti bencana hari ini akan terus berulang di masa depan.
"Kendala normalisasi pasti harus ada, karena lebarnya sudah sempit, lebarnya berkurang. Kalau lihat sekarang itu rumah berdiri bukan di bantaran, tapi di palung sungai. Ini bukan hal yang mudah. Ini keahlian beliau (Anies) untuk persuasif. Tanpa itu, pasti akan menghadapi kejadian berulang seperti in," ungkap Basuki.
• Nikita Mirzani Terobos Banjir Beri Donasi untuk Korban, Nyai Minta Ini ke Anies: Gak Bisa Disalahin
• Jakarta Dikepung Banjir, Ganjar Pranowo Sebut Bencana Butuh Empati : Hentikan Cuitan Nyinyir
Sementara itu, Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitternya sedikit bersuara soal program normalisasi Sungai Ciliwung ini.
Menurut Sudjiwo Tedjo, normalisasi Sungai Ciliwung penting.
Namun di sisi lain Sudjiwo Tedjo justru menyoroti hal lainnya.
Di saat banjir mengepung Jakarta, Sudjiwo Tedjo menyinggung soal normalisasi kritik.
Menurutnya, kritik dilatari pelampiasan dendam adalah kritik yang tidak normal.
Belum diketahui secara pasti cuitan Sudjiwo Tedjo tersebut ditujukkan kepada siapa.
Namun yang pasti, kicauan Sudjiwo Tedjo itu sontak menuai perhatian pengguna Twitter.
"Normalisasi Ciliwung penting, tp normalisasi kritik juga penting. Kritik hendaknya dinormalkan untuk pembaikan hidup bersama. Kritik yg cuma pelampiasan dendam, yg keras terhadap kesalahan kubu lain tp mingkem atas kesalahan kubu sendiri, adalah kritik yang tidak normal," begitu tulis Sudjiwo Tedjo, Kamis ( 2/1/2020).

Anies Baswedan tanggapi Menteri PUPR soal normalisasi Sungai Ciliwung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, angkat suara soal pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono soal normalisasi Sungai Ciliwung.
Anies Baswedan seoalah disindir ihwal normalisasi Sungai Ciliwung yang tak terpenuhi sepanjang 33 kilometer.