Sukajaya Diterjang Longsor
9 Ribu Pengungsi di Sukajaya Bogor Masih Kesulitan Air Bersih dan Pakaian
Ketersediaan air bersih untuk para pengungsi ini termasuk salah satu keluhan yang belum terpenuhi seluruhnya sampai hari ini.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa para pengungsi korban terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor saat ini mencapai 9 ribu orang lebih.
"Pengungsi di Sukajaya berdasarkan laporan tadi malam itu 9.100 (orang) lebih," kata Iwan Setiawan saat ditemui TribunnewsBogor.com, di Cibinong, Rabu (8/1/2020).
Setelah mengungsi selama sepekan, para pengungsi di wilayah ini, kata Iwan, masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Ketersediaan air bersih untuk para pengungsi ini termasuk salah satu keluhan yang belum terpenuhi seluruhnya sampai hari ini.
Selain itu, para pengungsi juga masih kekurangan pakaian laik pakai termasuk perlengkapan bayi.
"Sudah kami identifikasi dan juga tempat pengungsi ini harus dilengkapi sarana yang mendukung, makanya kami menghimbau kepada para donatur, yang belum 100 persen kita lengkapi adalah genset untuk menggerakan air bersih di pengungsian, baju dan perlengkapan bayi. Itu yang harus segera dilengkapi," kata Iwan.
Sampai hari ini, kata Iwan, tim lapangan di wilayah Kecamatan Sukajaya masih terus berupaya membuka jalur untuk membuka isolasi beberapa desa terisolir yakni Desa Cisarua, Cileuksa, Kiarasari, Kiarapandam dan Desa Urug.