PNS Bogor Cukur Massal
Anggota Dalmas Polresta Bogor Kota 'Serbu' Acara Cukur Masal untuk Amal di Balaikota
Selain anggota kepolisian puluhan pejabat di lingkungan Pemkot Bogor pun ikut serta dalam aksi sosial tersebut.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Anggota Dalmas Polresta Bogor Kota Anggota Dalmas Polresta Bogor Kota Serbu Acara Cukur Masal untuk Amal yang di gelar di Balaikota Bogor, Rabu (8/1/2020).
Para anggota kepolisian ini datang bukan untuk membubarkan, namun untuk barpartisipasi dalam kegiatan aksi sosial peduli bencana alam cukur ganteng bayar seikhlasnya.
Awalnya para anggota kepolisian tersebut sedang melaksanakan tugas.
Namun melihat adanya kegiatan aksi sosial itu petugas kepolisian pun ikut berpartisipasi.
Selain anggota kepolisian puluhan pejabat di lingkungan Pemkot Bogor pun ikut serta dalam aksi sosial tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Aksi Sosial Cukur Ganteng Bayar Seiklashnya Iwan Dhokek Kurniawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian para jurnalis.
"Disatu sisi kita harus profesional melakukan kegiatan reportase di lokasi bencana, tapi disisi lain kita memiliki hati dan keinginan untuk berbagi sehingga kita berinisiasi dengan menggandeng rekan-rekan dari baber shop, dan Act," ujarnya.
Pemilik baber shop dan para kapster atau tukang cukur ini sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Pada kegaiatn ini Wali Kota Bogor Bima Arya ikut mencukur rambutnya.
Nantinya seluruh hasil donasi yang terkumpul akan diserakan seluruhnya untuk korban bencana alam.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan tersebut.
"Semuanya berkumpul mengikhlaskan sebagian rambutnya, mengikhlaskan sebagaian rezekinya dengan berharap agar bertambah ganteng untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," kata Bima.
Dilokasi yang sama Penasehat Bogor Barber Hoode Faisal Fahmi mengatakan bahwa aksi sosial peduli bencana alam ini merupakan yang kedua kali.
"Pada dasarnya kita para baber ini mengukur diri ketika kita tidak bisa memberikan sumbangsih tenaga dan materi pun terbatas jadi terlintas dikita adalah kita ikut donasi cukur bayar seikhlasnya hasil seluruhnya kita sumbangkan," katanya.
