Kronologi Bocah SD Tewas Diduga Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Gagang Sapu Sampai Patah

Bocah SD itu sempat mengalami demam tinggi sebelum akhirnya meninggal dunia.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Wartakota
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang bocah SD berinsiial AR tewas diduga dianiaya ibu kandungnya dan ayah tirinya.

Bocah SD berusia 9 tahun itu sempat mengalami demam tinggi sebelum akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa nahas itu terjadi di Komplek Star Borneo Regency 8 RT 021 RW 006 Blok F, Pal 9, Sungai Kakap, Kubu Raya.

Polisi juga telah mengamankan ibu kandung serta ayah tiri korban.

Keduanya diduga melakukan penganiaan hingga menyebabkan nyawa bocah SD itu melayang.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana mengatakan, jika bocah SD tersebut tewas diduga karena dianiaya oleh orangtuanya sendiri.

"Sudah kami datangi Polsek Sungai Kakap, bahwasanya ada penganiayaan terhadap anak dan mengakibatkan meninggal dunia," ujarnya, Rabu (8/1/2020) dikutip dari Tribun Pontianak.

Setelah kejadian, korban AR langsung dilarikan ke rumah sakit guna dilakukan Autopsi.

Kapolres menuturkan, kedua orang tua korban, yakni ibu kandung dan ayah tirinya saat ini sudah diamankan di Polsek Sungai Kakap, Kubu Raya.

Menurutnya, korban AR meninggal dunia pada hari Selasa (7/1/2020) kemarin.

"Diperkirakan korban meninggal sekitar pukul jam 11 atau 12 siang," ujarnya, Rabu (8/1/2020).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ibu kandung korban mengakui telah menganiaya puteranya.

Pembunuh Bayaran yang Bunuh Hakim Jamaluddin Diduga Selingkuhan Sang Istri, Pelaku Dijemput Zuraida

Kapolsek Sungai Kakap AKP Matias Suwart, Takziah di rumah duka almarhum AR (9) di Kompleks Borneo Regency 8 Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya (8/1/2020).
Kapolsek Sungai Kakap AKP Matias Suwart, Takziah di rumah duka almarhum AR (9) di Kompleks Borneo Regency 8 Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya (8/1/2020). (Instagram@polsek_kakap via Tribun Pontianak)

Penganiayaan itu, kata AKBP Yani Permana, penganiayaan itu terjadi beberapa waktu lalu.

"Berdasarkan hasil interogasi awal yang kami lakukan kepada ibu korban, ia menuturkan melakukan penganiayaan beberapa waktu lalu," ujarnya.

Saat itu korban masih dalam keadaan sadar setelah dianiaya ibu kandungnya.

Namun, kondisi korban mendadak demam setelah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh sang ibu.

"Kemudian sang anak mengalami demam tinggi sekitar 2 hingga 3 hari sebelum meninggal," lanjutnya.

KRONOLOGI Lengkap Kepala Bocah SD Dipenggal, Motif Pelaku Hingga Kubur Organ Tubuh Dilokasi Terpisah

Gagang Sampu Patah Jadi Barang Bukti

Polsi mengamankan sejumlah barang bukti saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan bocah SD tersebut.

Saat melakukan olah TKP, pihaknya mengamankan sebuah gagang sapu di lokasi kejadian.

Menurutnya, gagang sapu yang diamankan oleh anggotanya itu dalam kondisi patah.

Diduga, gagang sapu itu digunakan oleh oleh orangtua AR untuk menganiaya korban.

"Kita mendapatkan ada gagang sapu yang patah dan itu sudah kita amankan," ungkapnya.

Orangtua AR Baru Tinggal 2 Bulan

Menurut keterangan tetangga korban, orangtua AR baru tinggal sekitar 2 bulan di Kompleks Borneo Regency.

Komplek perumahan tempat tinggal korban memang tidak terlalu ramai.

Meski kawasan perumahan sudah cukup padat, namun para penghuninya tidak berada dirumah lantaran memiliki aktivitas.

Menurut tetangga, keluarga korban tersebut baru tinggal beberapa bulan di kompleks tersebut.

"Baru berapa bulan ya, kurang lebih baru dua bulan lah tinggal di sini. Cuma jarang ngomong, tapi kalau diajak ke sini untuk sekadar nyantai datang dia (ayah korban)," ujar satu di antara tetangga.

Tetangga juga tidak terlalu mengenal karakter keluarga korban, dikarenakan keluarga tersebut masih baru tinggal di lingkungan mereka.

Misteri Kematian Hakim Jamaluddin Terungkap, Sang Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya

Rumah korban penganiayaan di Komplek Star Bornoe Regency 8 RT 021 RW 006 Blok F, Pal 9, Sungai Kakap, Kubu Raya
Rumah korban penganiayaan di Komplek Star Bornoe Regency 8 RT 021 RW 006 Blok F, Pal 9, Sungai Kakap, Kubu Raya (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SEPTI DWISABRINA)

Rumah Korban Sepi

Tribunpontianak.co.id mencoba menelusuri kediaman korban yang berada di Jalan Raya Sungai Kakap, Kompleks Borneo Regency Blok F nomor 5, Rabu (8/1/2020).

Saat masuk ke dalam kawasan kompleks perumahan, terdapat sejumlah komplek perumahan dalam kawasan komplek tersebut.

Setelah menanyakan beberapa warga setempat, akhirnya menemukan rumah korban.

Saat disambangi, rumah tersebut dalam keadaan pintu tertutup tidak ada penghuni.

Sedangkan di bagian depan terdapat sebuah terpal hijau, dan terdapat beberapa kursi lipat, serta satu kardus air mineral gelas yang sisa sebagian.

Suasana kompleks juga sepi, hanya ada satu rumah yang ada warga sedang santai di teras rumahnya.

Tribunpontianak.co.id, mencoba menanyakan beberapa hal tentang keluarga dan juga korban.

Namun, warga tersebut tidak mengetahui banyak informasi tentang keluarga korban.

(TribunnewsBogor.com/Tribunpontianak.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved