Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sukajaya Diterjang Longsor

Cerita Ketua Adat Soal Kampung Adat Urug Bogor yang Hancur Diterjang Banjir, 66 Rumah Hilang

Sebanyak 1.766 orang warga Kampung Urug ini mengungsi pasca kejadian sampai sekarang.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ratusan rumah di Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya hancur diterjang batu-batu yang tak terhitung jumlahnya. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAJAYA - Sekitar 9 hari, Kampung Adat Urug, Desa Urug di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor terisolir tanpa listrik dan jaringan seluler pasca dilanda bencana banjir dan longsor pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Sebanyak 1.766 orang warga Kampung Urug ini mengungsi pasca kejadian sampai sekarang.

Mereka mengungsi ke rumah-rumah kerabat atau tetangga dan sebagian di kantor desa.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Sabtu (11/1/2020), kerusakan rumah akibat bencana ini cukup banyak.

Luapan Sungai Cikaso di kampung ini sempat merendam rumah warga dengan ketinggian air nyaris menyentuh atap rumah.

Sejumlah rumah, ada yang menggantung separuhnya setelah sebagian tanah dan pondasi di bawahnya habis tergerus banjir.

Beberapa rumah bahkan terpantau tak terlihat lagi bentuknya dan hanya menyisakan puing-puing yang berserakan.

Tanah lumpur dan pasir beserta material bambu, kayu dan batu juga turut merendam rumah warga hingga ketebalan sekitar 1 meter.

Ratusan rumah di Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya hancur diterjang batu-batu yang tak terhitung jumlahnya.
Ratusan rumah di Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya hancur diterjang batu-batu yang tak terhitung jumlahnya. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Lumpur yang tebal ini masuk ke dalam rumah bercampur dengan peralatan rumah tangga dan benda-benda di dalamnya setelah menjebol dinding dan jendela rumah.

Beberapa rumah bahkan terpantau hanya menyisakan tiang-tiang pondasi setelah semua dinding di segala sisinya jebol dalam kejadian ini.

Batu-batu besar yang terbawa banjir, juga ikut meluluh lantakan ratusan rumah warga kampung urug ini.

Ketua Adat Kampung Urug, Abah Ukat Raja Aya mengatakan bahwa kejadian ini mulai terjadi sekitar jam 06.00 WIB diikuti banjir susulan.

"Sekitar jam 06.00 - 07.00 WIB lah, soalnya meluapnya ini susulan. Tahap pertama enggak, jam 07.00 WIB mulai meluap," kata Abah Ukat kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (11/1/2020).

Saat jam 06.00 WIB kebanyakan warga di lokasi, kata dia, sudah mengetahui bahwa air sudah mulai meluap sedikit demi sedikit.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved