Cerita si Bungsu Ungkap Sifat Asli Zuraida Hanum ke Anak Hakim Jamaluddin: Kami dan Bunda Ada Jarak
Rajif tak menyangka jika wanita yang akrab disapa bunda olehnya itu tega membunuh ayah kandungnya hakim Jamluddin.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kenny juga menyesalkan perbuatan bundanya yang tega melakukan kekejian terhadap PN Jamaluddin. Sebab, semasa hidupnya, Jamaluddin memberi pengaruh besar terhadap istrinya.
"Apa sih yang nggak dikasih Abuku sama dia? Maaf ya. Aku tahu kayak gimana latar belakang bundaku dan setelah menikah dengan Abuku kayak gimana," sahutnya.
Kenny menyangka ibu tirinya adalah orang baik, padahal ibunya sendiri yang membunuh ayahnya. Kenny baru sadar bahwa ada motif terselubung kehadiran ibu tirinya di tengah keluarga PN Jamaludin.
"Yang dianggap baik-baik aja, ternyata ada motif terselubung," tambah Kenny.
Sekaitan dua orang pembunuh bayaran tersebut, Kenny pernah mendengar salah satu nama, yakni Jeffry.
"Soal yang dua itu (pembunuh PN Jamaludin), aku nggak kenal. Tapi, yang namanya Jeffry, aku pernah dengar. Tapi enggak tahu yang mana orangnya. Cuma dengar sekilas gitu aja di rumah," tutur Kenny.
• Tewas Disamping Anaknya, Hakim Jamaluddin Sempat Dibuat Tak Berdaya oleh Sang Istri di Atas Kasur
Korban dan Istrinya Tak Pernah Bertengkar
Menurut anak sulung hakim Jamaluddin dari pernikahan pertamanya yakni Kenny Akbari Jamal menceritakan jika sang ayah dan ibu tirinya tidak pernah bertengkar hebat.
Saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr Pirngadi, Jalan Professor HM Yamin pada Kamis (9/1/2020), Kenny menyampaikan dirinya sangat sedih atas kematian ayahnya.
Setelah lebih kurang dari dua bulan masa penyelidikan kematian PN Jamaluddin, akhirnya polisi menetapkan istri PN Jamaluddin sebagai pelaku dengan cara menyewa dua orang eksekutor.
Terkuaknya pelaku pembunuhan PN Jamaluddin ini, Kenny tidak menyangka bahwa ibu tirinya itu ikut serta dalam pembunuhan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Kenny dimintai keterangan secara ekslusif.
"Kalau dari aku pribadi sih, nggak nyangka sih," ujar Kenny.
• Pembunuh Bayaran yang Bunuh Hakim Jamaluddin Diduga Selingkuhan Sang Istri, Pelaku Dijemput Zuraida
Pasalnya, sejauh amatannya saat dia berada di rumah, Kenny tidak pernah mengalami ada pertengkaran hebat antara PN Jamaluddin dengan istrinya.
"Kalau ada aku di rumah pertengkaran yang hebat-hebat itu nggak ada," ujar Kenny.
Dia semakin merasa bingung atas keikutsertaan ibundanya dalam pembunuhan PN Jamaludin karena secara finansial tercukupi.
"Makanya aku bingung, secara finansial cukup. Kok bisa terpikirkan sama bunda melakukan hal ini, gitu," tambahnya.
Saat Kenny menanya kepada bundanya, justru ibunya menyampaikan bahwa dirinya kilaf, alias "gelap mata".
"Kalau dilihat ke belakang, kan ini dah lama. Ini kan dah lama direncanain, kok bisa terpikirkan sama bunda kayak gini. Saat ditanya sama bunda apa motifnya, bunda cuman bilang kilaf, gelap mata," ujar Kenny.
Korban Kehabisan Oksigen
Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin tewas setelah dibekap menggunakan bedcover yang diduga telah disiapkan oleh para pelaku.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar saat menyampaikan pengungkapan kasus.
"Peristiwa ini sangat tegas sebagai pembunuhan berencana. Untuk rilis ini, mohon dukungan untuk mendalami motif yang nantinya akan kita ungkapkan," ujarnya dikutip dari Tribun Medan.com
Sementara adapun kronologi pembunuhan terhadap Jamaluddin, Irjen Martuani Sormin mengatakan bahwa pelaku melakukan pembunuhan dengan alat bukti badcover.
"Pembunuhan tanpa alat bukti karena dengan cara dibekap. Korban meninggal karena lemas. Tanda-tanda kekerasan tidak ada, sehingga korban hanya kehilangan oksigen," ungkapnya

Tidak hanya itu, Kapolda Sumut Juga mengatakan bahwa para pelaku juga mencoba menghilangkan barang bukti usai melakukan pembunuhan berencana.
"Para pelaku berusaha menghilangkan barang bukti. Ada juga yang dibakar yakni sepatu milik tersangka," katanya.
Untuk alat bukti, masih dikatakan Martuani, yang dihadirkan pada saat pengungkapan kasus ini yakni, milik korban dan pakaian para pelaku.
"Seluruhnya yang diangkat dari TKP dan mobil. Sementara ini alat-alat bukti milik pelaku mulai dari bedcover, sarung bantal kemudian sepatu pakaian tersangka, kita bawa. Jamaluddin sendiri di eksekusi di rumahnya lalu dibawa ke Desa Kutalimbaru," pungkasnya.
Rekonstruksi Pembunuhan
Polda Sumatera Utara melalui Direktorat Kriminal Umum bersama Polrestabes Medan melakukan rekonstruksi pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, Senin (13/1/2020).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, ada empat tempat rekonstruksi yang akan dilakukan Polda Sumut bersama Polrestabes Medan.
"Pertama seputaran Focal Point, dari titik pertama menuju perumahan Mercy, kemudian di titik ketiga, di Coffee Town, dan yang terakhir di pasar melati,"kata Tatan.
"Keempat titik tersebut adalah, di mana pelaku pembunuhan hakim, merencanakan pembunuhan pada tanggal (29/11/2019)," sambungnya.

Dijelaskan Tatan, usai merencanakan aksi para pelaku kemudian membeli perlengkapan untuk membunuh Hakim Jamaluddin di Pasar Melati.
"Setelah menyusun rencana, para pelaku membeli perlengkapan untuk membunuh Jamaluddin di Pasar Melati," ungkap Tatan.
Terkait berapa banyak reka adegan, Tatan belum bisa memastikan secara pasti.
"Nanti sama-sama kita tunggu begitu juga saksi sama-sama kita lihat nanti. Yang pasti pelaku akan dihadirkan karena ini berkaitan dengan pembunuhan yang mereka rencanakan," ujarnya.
Disinggung rekonstruksi di tempat pembunuhan, Tatan tidak bisa memastikan pada Hari ini, karena masalah waktu.
"Dua hari berikutnya baru kita ke TKP pembunuhan. Karena ke depan baru pembuangan barang bukti, TKP yang digunakan di Pancurbatu tapi batal jadi jenazah dibuang di tempat terakhir," pungkas Tatan.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)