Karyawati Tewas Dijambret

Misteri Jambret yang Tewaskan Wanita di Bogor, Korban Sempat Cerita Ada yang Mengikuti Sebelum Tewas

Misteri Jambret yang Tewaskan Pegawai SKK Migas di Bogor, Korban Sempat Curhat Pengalaman Mengerikan Sebelum Tewas

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Ilustrasi korban jambret tewas 

TRIBUNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Sorta Nainggolan tewas diduga menjadi korban jambret saat melintas di Jalan Raya Pemda-Kedung Halang, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (15/1/2020).

Kematian wanita berusia 49 tahun itu sempat menghebohkan warga sekitar lokasi kejadian.

Sorta Nainggolan diketahui bekerja sebagai karyawati SKK Migas.

Saat ditemukan, warga Vila Bogor Indah, Kota Bogor ini dalam kondisi bersimbah darah dipinggir jalan sekitar pukul 04.45 WIB pagi.

Bagian kepala dan tubuh korban, terdapat luka dan juga darah yang mengalir.

Korban diduga menjadi korban jambret saat melintas menggunakan sepeda motor saat hendak berangkat ke tempat kerjanya.

Sementara itu, jasad korban baru dimakamkan pada Kamis (16/1/2020) kemarin.

Jenazah Sorta sempat disemayamkan di Rumah Duka Sinar KAsih, Batu Tulis, Kota Bogor dan kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) di Cibinong.

Kisah Ayah dan Anak Berebut Cinta Janda Muda, Wanita Berusia 33 Tahun Malah Bernasib Tragis

Jenazah korban saat hendak dibawa dari rumah duka Sinar Kasih ke lokasi pemakaman, Kamis (16/1/2020)
Jenazah korban saat hendak dibawa dari rumah duka Sinar Kasih ke lokasi pemakaman, Kamis (16/1/2020) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Sosok jambret sadis yang menewaskan Sorta Nainggolan saat ini masih menjadi misteri.

Pihak keluarga berharap, polisi bisa mengungkap pelaku yang telah membuat nyawa korban melayang.

Menurut Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti, korban awalnya mengendarai motor matik Honda beat merah nopol F 5925 CV dengan tujuan ke Stasiun Cilebut dengan maksud naik kereta untuk berangkat kerja.

Namun, belum sampai tiba di stasiun Cilebut, korban Sorta Nainggolan ditemukan warga dalam kondisi tewas di Jalan Raya Pemda.

"Diduga korban jambret," kata Ipda Desty Irianti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Desty menerangkan, saat ditemukan identitas korban masih belum diketahui.

Warga kemudian memberitahukan ke saksi lain yang merupakan keponakan korban, Mardina (23).

"Mardina langsung menuju tempat kejadian. Ketika sampai di lokasi, melihat korban tergeletak dan sudah meninggal dunia," kata Desty.

Wanita Dijambret di Sukaraja Bogor, Korbannya Dikabarkan Meninggal

Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi.

Kini kasus dugaan penjambretan yang tewaskan karyawati ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Cerita Korban Sebelum Tewas Dijambret

Korban Sorta Nainggolan rupanya sempat bercerita kepada sahabatnya terkait pengalaman mengerikan saat melintas seorang diri menggunakan sepeda motor.

Menurut sahabat korban yakni Sofia, sebelum peristiwa nahas itu terjadi Sorta Nainggolan beberapa kali bercerita kepadanya terkait jalur yang sering dilaluinya.

Karangan bunga duka cita korban jambret yang tewas di Bogor
Karangan bunga duka cita korban jambret yang tewas di Bogor (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Jalur penghubung antara Kota dan Kabupaten Bogor tersebut sering dikeluhkan rawan lantaran beberapa kali dirinya merasa dibuntuti.

"Karena memang dia pernah cerita merasa pernah diikutin, walaupun memang jalannya Allah seperti ini tapi ini untuk antisipasi kedepannya, memang teman-teman yang biasa naik kereta suka bilang daerah situ agak rawan," ujar Sofia rekan kerja korban, Kamis (16/1/2020) saat ditemui di lokasi rumah duka Sinar Kasih, Batu Tulis Bogor.

Sahabat dan rekan korban merasa sangat kehilangan sosok Sorta Nainggolan yang dikenal sangat ramah, bertanggung jawab dan tepat waktu.

Sofia menceritakan bahwa biasanya Sorta tiba di kantor sebelum jam masuk.

"Kita masuk sekitar pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB sebelum itu dia sudah datang," ujarnya sambil sesekali mengusap matanya.

Kronologi Pasutri Perkosa Anak Angkat Selama 6 Tahun, Kepsek Rekam Adegan untuk Ancam Korban

Menurut Sofia, korban merupakan sosok yang lembut dan baik.

Ungkapan senada diungkap rekan kerja korban yang lainnya.

"Orangnya baik banget, iya intinya mah dia itu sangat disiplin dan bertanggung jawab, kita kehilangan sekali," kata Kokom dengan mata berkaca-kaca.

Para sahabat pun meminta dan berharap agar pelaku ditemukan dan bisa mendapat hukuman setimpal.

"Sangat diharapkan petugas bisa menemukan pelakunya, karena sebagai karyawan kita berangkat pagi-pagi untuk memenuhi tanggung jawab, jadi untuk hal-hal seperti ini pengamanan dilingkungan situ bisa lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

Aksi Pelaku Tak Terekam CCTV

Salah satu penjaga toko matrial di sekitar lokasi kejadian, Herman (40), mengatakan bahwa pada Rabu (15/1/2020) pagi di lokasi kejadian warga ramai membicarakan kejadian tersebut.

"Kejadiannya sebelum buka toko, pagi, yang lain juga belum pada buka, orang sini juga pada gak tahu," kata Herman kepada TribunnewsBogor.com.

Jalan Raya Pemda, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor
Jalan Raya Pemda, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dia menjelaskan bahwa kamera pemantau CCTV di tokonya tidak merekam kejadian tersebut.

Toko lain di sebelah tokonya juga tidak merekam dengan jelas.

"Tadi polisi pada dateng, semua difotoin, dicek. Tadi pas dateng ke sini gak ada bekas sama sekali. CCTV di sini gak nyampe sana, gak kerekam. Di sebelah juga ada CCTV ngerekam ke sana, cuman gelap posisinya," kata Herman.

Keluarga Ingin Polisi Segera tangkap pelaku

Kakak Korban, Herlina Nainggolan mengatakan bahwa setiap hari adiknya berangkat bekerja sekitar pukul 04.40 WIB pagi.

Biasanya rute yang dilaluinya adalah dari Villa Bogor Indah menuju arah Karadenan untuk tujuan ke Stasiun Bojong Gede untuk menaiki kereta ke tempat kerjanya di wilayah Jakarta Selatan.

BPJS Kesehatan Bayar Debt Collector Tagih Iuran ke Warga, Siap-siap Pintu Rumah Digedor

Kakak Korban, Herlina Nainggolan
Kakak Korban, Herlina Nainggolan (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Pada saat peristiwa itu terjadi keluarga mendapatkan informasi dari warga sekitar lokasi kejadian.

Keluarga pun sangat kehilangan dan berharap polisi bisa segera menangkap pelaku.

"Harapannya pelaku segera ditangkap agar tidak melakukan kejahatan lagi di jalan," katanya dengan sorot mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka Sinar Kasih, Kamis (16/1/2020).

(TribunnewsBogor.com/Naufal/Lingga)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved